Balapan Berbahaya itu Bernama Isle of Man TT
                Isle of Man TT merupakan balapan paling berbahaya di dunia. (Foto: asphaltandrubber)
BALAPAN sepeda motor selalu menarik perhatian. Contohnya saja MotoGP selalu disesaki oleh penggemar kecepatan. Tentunya MotoGP memiliki aturan dan sirkuit yang sudah tertata dengan baik. Meskipun demikian tak sedikit nyawa melayang dalam sirkuit balapan itu.
Namun arena balapan MotoGP belum seberapa bila dibandingkan dengan balapan Isle of Man TT. Balapan sepeda motor ini tidak diakui oleh federasi balapan internasional karena sangat berbahaya. Pada musim tahun 2018 tercatat tiga pebalap tewas di tempat.
Balapan ini berawal di tahun 1907 yang merupakan balapan dua minggu time trial. Seminggu untuk berlatih dan seminggu belapan. Sirkuitnya adalah jalanan yang ada di Isle of Man. Pebalap yang memiliki nyali tebal, akan menyukai balapan ini. Betapa tidak, tikungannya sangat sempit dan langsung berhadapan dengan tembok atau celakanya lagi tebing yang mengarah langsung ke laut.
Balapan yang merenggut nyawa orang ini, tidak memperbolehkan pebalap ragu-ragu. Semua harus dilakukan dengan cepat dan tepat. Tak mengherankan bila artikel yang dimuat di majalah Sport Illustrated di tahun 2003, menyebutkan balapan ini sebagai 38 Miles of Terror.
Balapan ini sejak tahun 1907 sampai musim tahun lalu dikabarkan sudah ada sekitar 258 pebalap yang tewas. Namun menurut sebagian orang bisa jadi jumlahnya lebih dari itu, sebab ada juga yang berusaha menutup-nutupi kecelakaan di arena ini. Tahun 1970 adalah tahun paling menyeramkan, enam pebalap tewas di sirkuit jalanan itu.
Sirkuit balapan Isle of Man ini memang unik berada sekitar 400 meter dari permukaan laut, memiliki 264 tikungan di jalan raya umum. Rata-rata kecepatan yang digeber di sirkuit ini mencapai 300an km/jam. Rekor kecepatan ada di tangan pebalap Kawasaki, James Hillier di tahun 2015 dengan catatan 331,5 km/jam.
Yang membuat berbahaya selain kondisi sirkuit adalah kemajuan teknologi sepeda motor yang semakin kencang dan tahun ke tahun. Padahal sirkuitnya sendiri sejak awal balapan tidak pernah ada perubahan sama sekali.
Seperti yang dikatan oleh pemenang balapan ini, Richard Quayle, “Kalau Roger Federer tidak mampu mengembalikan bola, dia cuma kehilangan poin. Kalau saya kehilangan konsentrasi, saya kehilangan nyawa.”. (psr)
Bagikan
Berita Terkait
Balapan di Bawah Terik Matahari, ini Trik Jitu Marc Marquez agar Tetap Segar dan Percaya Diri
                      Finis di Posisi ke-2, Marc Marquez Mengunci Gelar Juara Dunia di Sirkuit Motegi
                      Hasil Kualifikasi F1 GP Hungaria 2025: Charles Leclerc Berhasil Catatkan Waktu Tercepat
                      Darren Arthur Gani Bawa Pulang Podium Internasional Perdana dari Rok Cup Asia
                      Asa Suram Terpa Jagoan Pertamina Enduro VR46 Franco Morbidelli di GP Inggris
                      Brad Binder dan Pedro Acosta Ingin KTM Bangkit di MotoGP 2025
                      Magnussen Sakit, Oliver Bearman Balapan di F1 GP Brazil 2024
                      Menpora Dito Ariotedjo Ingin Bantu Dukung Karier Aldi Satya Mahendra
                      Tsunoda Yakin Lawson akan Warnai Drama Perebutan Kursi Red Bull F1 2025
                      Iannone Kembali ke MotoGP, Gantikan Fabio Di Giannantonio di GP Malaysia