Bahayakah Mengisi Daya Ponsel Lewat Kabel USB di Port Publik?
Cara yang paling aman adalah kamu membawa kepala pengisi daya (charger).(Foto: Pexels/Hasan Albari)
BATERAI ponsel saat ini memuat daya lebih banyak daripada baterai sebelumnya. Selain itu, teknologi baterai juga lebih baik dan chipsetnya lebih hemat energi. Beberapa baterai lebih cepat terisi.
Namun, pengisian baterai tak pernah berubah. Masih mencoloknya ke aliran listrik atau port pengisian lewat pengisi daya (charger). Jika itu dilakukan di rumah, sudah biasa dan tak masalah.
Bagaimana kalau mengisi daya dilakukan di luar rumah seperti bandara, pusat perbelanjaan, atau lobi hotel? Tempat-tempat ini juga menyediakan port USB yang dapat digunakan secara gratis.
Jadi, kamu hanya perlu membawa kabel pengisian daya USB dan mencolokkannya ke port untuk mengisi daya ponselmu.
Baca juga:
Meskipun stasiun pengisian daya publik ini nyaman, ada risiko keamanan yang dapat menyebabkan informasi pribadimu diakses oleh peretas. Kita juga tidak mengetahui apakah colokan yang tersedia itu dihubungkan ke perangkat lain atau tidak.
Tak seperti stopkontak listrik biasa, port USB berpotensi disusupi oleh pelaku kejahatan untuk menginstal malware pada ponsel yang terhubung.
“Mereka kemudian dapat mengunci perangkatmu atau mencuri data pribadimu, yang kemudian dapat diakses oleh peretas atau dijual kepada pihak ketiga,” tulis slashgear.com.
Port USB biasany digunakan untuk transfer data. Inilah mengapa port USB memiliki risiko yang lebih tinggi dibandingkan dengan stopkontak biasa. Jenis serangan ini disebut 'juice jacking'.
Di Amerika Serikat, FCC (Federal Communications Commission) dan FBI (Federal Bureau of Investigation) telah mengeluarkan peringatan agar tidak menggunakan port USB.
“Meskipun situs web FCC mengatakan bahwa mereka tidak mengetahui adanya kasus pembajakan daya yang terkonfirmasi, situs web tersebut mengatakan bahwa hal itu secara teknis mungkin terjadi. Ini berarti ada bukti indikasi yang menunjukkan bagaimana serangan akan terjadi, tetapi belum ada kejadian yang tercatat,” jelas slashgear.com.
Baca juga:
Neuralink Besutan Elon Musk Buka Pendaftaran untuk Implan pada Manusia
Lalu, bagaimana cara supaya ponsel kita tetap aman selagi mengisi daya? Cara yang paling aman adalah kamu membawa kepala pengisi daya (charger).
Ketika ingin mengisi daya, gunakanlah kepala charger-nya. Jangan kabelnya saja. Alternatif lainnya, kamu bisa membawa powerbank tiap kali bepergian.
Jika kamu tidak ingin membawa-bawa kepala charger atau power bank, kamu juga bisa membeli kabel USB khusus pengisian daya.
Jenis kabel ini tidak memungkinkan transfer data apa pun dan hanya dapat digunakan untuk mengisi daya sehingga menghilangkan potensi risiko apa pun. (aqb)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
Anti Mainstream! Huawei Mate 80 Bakal Hadir dengan RAM 20GB, Rilis Akhir November 2025
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
POCO F8 Ultra Sudah Muncul di Geekbench, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Samsung Galaxy S26 Bakal Dilengkapi RAM 12GB, Segera Diperkenalkan di CES 2026
Beda dengan Versi China, OPPO Reno 15 Dibekali Snapdragon 7 Gen 4
OPPO Reno 15 Pro Muncul di Sertifikasi TDRA, Siap Meluncur Global Akhir 2025
Huawei Sedang Kembangkan HP Lipat Lagi, Siap Jadi Pesaing Baru iPhone Fold
iPhone 18 Pro Max Diprediksi Jadi HP Terberat Apple, Bakal Bawa Face ID Bawah Layar
JBL Hadirkan BandBox, Speaker dan Ampli Berbasis AI untuk Musisi Modern
POCO F8 Pro dan F8 Ultra Segera Meluncur, Diprediksi Cuma Bawa Baterai Kecil