Bagi-Bagi Game Terus. Epic Games Rugi Rp4,8 triliun
Tim Sweeney selaku CEO Epic Games tenang meski rugi besar. (Foto: Epic Games)
KARENA membawa game-game terbaru menjadi eksklusif Epic Games ditambah dengan bagi-bagi game AAA secara cuma-cuma ke pengguna Epic Games Store. Kabarnya Epic Games mengalami kerugian hingga Rp4,8 triliun. Meskipun demikian kerugian tersebut ternyata dianggap sebagai sebuah investasi oleh CEO, dan bahkan keputusan tersebut dianggap bijak dan menarik.
Dilansir dari laman Kotaku, banyak kasus yang telah Epic Games alami. Bahkan mereka pernah berseteru dengan Apple karena regulasi microtransaction yang dirasa 'kapitalis' oleh Apple dan kasus tersebut juga dibawa ke meja hijau. Tentu dengan kasus lama bersama Apple dengan kasus yang terjadi saat ini, Epic Games mengalami kerugian besar.
Baca Juga:
Epic Games konon telah menginvestasikan uang sebesar Rp6,5 triliun untuk membagikan game gratis. Mereka juga membawa game-game kece seperti Shenmue dan Kingdom Hearts ke platformnya. Tetapi investasi tersebut ternyata hanya balik modal, dan bahkan belum mendapatkan keuntungan sedikitpun. Contohnya yang baru mendapatkan keuntungan, Epic Games membuat game Control menjadi game eksklusifnya dengan membayar Rp159 milyar. Selain itu malah rugi besar untuk game eksklusif lain.
Rekap ulang dari 2020, pemain yang telah menggunakan platform Epic Games Store hanya menghabiskan uang sebesar Rp10 triliun lebih untuk microtransaction atau pembelian game eksklusif atau first party. Sedangkan third party dan game indie lainnya hanya terhitung Rp3 triliun. Pemasukan tersebut ternyata hanya tersisa beberapa milyar saja untuk Epic Games raup, apalagi dengan kasus 2019 lalu Apple masih memberi pemasukan ke Epic Games.
Baca Juga:
Menurut pihak Apple, jika terhitung secara total, dengan game eksklusif, bagi-bagi game gratis, serta beberapa lainnya Epic Games mengalami kerugian hingga Rp8,7 milyar. Diperkirakan Epic Games tidak mendapatkan keuntungan hingga 2027.
Tentu dengan keputusan ini, CEP Epic Games, Tim Sweeney, dan tim legal menganggap ini adalah satu dari rencananya. Setelah diklaim memiliki potongan kekayaan bersih hingga 12 persen, Epic Games akan kembali mendapatkan keuntungan pada 2023 dengan investasi game eksklusif dan membagikan game gratis menurut Sweeney.
Bersikap tenang karena kerugian tersebut, Sweeney mengakui bahwa investasi yang ternyata rugi tersebut akan mengembangkan kesuksesan para gamer dengan game-game kece dari Epic Games. Bahkan setelah menghamburkan uang demi membagikan game gratis kepada penggunanya, serta putus hubungan dengan Apple. (dnz)
Baca Juga:
Pac-Man 99, Game Battle Royale Terbaru untuk Nintendo Switch
Bagikan
Berita Terkait
Spesifikasi Lengkap OPPO Reno 15c Bocor, Dijadwalkan Rilis 19 Desember 2025
Sudah Raih Sertifikasi, Xiaomi 17 Siap Debut Global dengan Snapdragon 8 Elite Gen 5
iPhone 18 Bakal Uji Coba Face ID di Bawah Layar, Apple Siap Masuki Era Baru
Samsung Galaxy Z TriFold Sudah Mengaspal di China, Harganya Mulai dari Rp 47,1 Juta
Realme 16 Pro Segera Meluncur, Bawa Lensa Telefoto dan Baterai 7.000mAh
Xiaomi 17 Ultra Paling Cepat Bisa Dipesan Mulai Desember, tak Perlu Menunggu hingga 2026!
Render Samsung Galaxy S26 Series Bocor, Desain Barunya Jadi Sorotan!
Xiaomi 17 Ultra Leica Leitzphone Edition Muncul di GSMA, Ditunggu-tunggu Pencinta Fotografi!
Timnas MLBB Indonesia Ukir Sejarah Peringkat 4 Dunia IESF WEC 2025, Langsung Fokus SEA Games Thailand
Indonesia Genggam Dunia Esports: MLBB Putri Pertahankan Tahta IESF WEC 2025, Win Rate 100 Persen Cuy