Badan Antariksa Rekrut Penyandang Disabilitas


ESA buka kesempatan penyandang disabilitas ke luar angkasa. (Foto: Instagram @europeanspaceagency))
BADAN Antariksa Eropa (ESA) berencana merekrut astronaut penyandang disabilitas yang akan menjadi pertama di dunia dalam perjalanan ke angkasa luar. Selama ini, penyandang disabilitas dianggap tidak memenuhi proses seleksi fisik dan psikologi sehingga masih ada larangan untuk tidak dapat pergi ke luar angkasa.
Adanya kebijakan ini menjadi titik balik bagi astronaut dari segala usia dan lapisan masyarakat untuk melamar. Kaum disabilitas kini bisa ambil bagian dari misi ke bulan atau Mars.
BACA JUGA:
Lagi, Seekor Kucing Membajak Pesawat Hingga Mendarat Darurat
Direktur Program Robotika dan Penerbangan Luar Angkasa ESA, David Parker, mengatakan membutuhkan orang-orang yang bermotivasi tinggi dari berbagai latar belakang untuk menggabungkan keterampilan mereka dan bekerja sebagai sebuah tim.
“Generasi warga Inggris berikutnya memiliki begitu banyak hal untuk ditawarkan kepada dunia, jadi saya akan mendorong siapa pun yang bermimpi mendorong batas-batas dari apa yang mungkin untuk mengambil kesempatan ini untuk menjadi bagian dari kelompok pelopor luar angkasa ESA di masa depan. Ini adalah drive perekrutan ESA terbuka pertama sejak 2008 dan aplikasi akan dibuka pada 31 Maret selama dua bulan”, papar Direktur Program Robotika dan Penerbangan Luar Angkasa ESA, David Parker, seperti dilansir laman bbc.
Penyandang disabilitas yang terpilih akan melalui berbagai tahapan seperti proses skrining, tes psikologis, seleksi medis, dua seleksi wawancara, serta pelatihan intensif mencakup kursus tiga minggu tentang geologi praktis. ESA berusaha membuka kesempatan seluas mungkin bagi seluruh masyarakat Uni Eropa yang mendanai agensi tersebut, tak terkecuali bagi kelompok penyandang disabilitas. Menteri luar negeri untuk sains, riset, dan inovasi, Amanda Solloway, menjelaskan pekerjaan astronot adalah sebuah impian bagi banyak orang.
“Menjadi astronot adalah impian bagi banyak orang, dan misi bersejarah Tim Peake ke luar angkasa pada tahun 2015 menunjukkan kepada jutaan orang Inggris bahwa hal itu dapat menjadi kenyataan, sambil menempatkan Inggris di peta sebagai ruang terdepan bangsa”, tutur Amanda, mengutip laman mirror.
Kebijakan perekrutan para astronaut ini memberi makna penting bagi sebuah orang untuk mengikuti seluruh misi eksplorasi luar angkasa yang dijalankan ESA.(ard)
Bagikan
Berita Terkait
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Samsung Galaxy S26 Ultra Bakal Hadir dengan Desain Baru, Ciri Khas Mulai Menghilang

Meluncur Oktober 2025, OPPO Find X9 Pro Bakal Hadir dalam 3 Warna

Apple Kemungkinan Kembali Bawa Casing Bumper untuk iPhone 17 Air, Tahan Goresan hingga Benturan

Peluncuran Makin Dekat, Xiaomi 16 Jadi HP Flagship Pertama yang Pakai Snapdragon 8 Elite 2
