Baba Vanga Ramalkan Tiongkok akan Menggusur Amerika

BABA Vanga menjadi terkenal karena ramalannya tentang (/11 dan Brexit menjadi kenyataan. Baba yang buta itu meramalkan dua kejadian besar di tahun 2018. Meskipun Baba sudah meninggal tapi ia sempat menyampaikan beberapa ramalannya.

Vanga meramalkan Tiongkok akan menjadi negara super power menggusur dominasi Amerika. Kemudian dari planet Venus ditemukan sumber energi baru.

Bisa jadi sumber energi baru itu akan ditemukan. Bila tidak meleset satelit pengamat matahari bernama Parker akan diluncurkan pada bulan Juli 2018. Kemudian robot pesawat angkasa luar pun akan diluncurkan oleh NASA untuk mengamati bagian luar corona matahari.

Sebelum kematiannya, Baba menyebutkan kebangkitan dari persenjataan nuklir.

Ia juga meramalkan bahwa presiden ke 45 Amerika Serikat, Donald Trump, akan menyeret Amerika ke dalam krisis dan membuat negara itu terpuruk. Bahkan kebijakannya akan memanaskan konflik antara negara utara dan selatan. Orang menilai konflik yang terjadi bisa jadi adalah dua negara di semenanjung Korea.

Baba pun meramalkan terjadinya perang dunia ketiga dari permasalahan yang terjadi sekitar tahun 2010. Ia menyebutkan empat pemimpin dunia terbunuh dan menyebabkan konflik setelahnya. Tadinya orang berpikir pemimpin dunia di tahun itu adalah; Obama, Sarkozsky, Netanyahu, Vladimir Putin dan Gordon Brown.

Namun yang terjadi di tahun itu kematian dari Mahmúd al-Mabhouh pemimpin Hamas yang dibunuh di Dubai, pemimpin Polandia Lech Kaczynski yang dicurigai dibunuh, pemimpin Libya Muammar Gaddafi dan pemimpin Irak Saddam Hussein. Ini yang disebut Baba sebagai Arab Spring yang memunculkan berbagai konflik global.

Tiongkok akan menjadi negara super power menyingkirkan Amerika sudah diprediksikan oleh Baba. Bahkan dua tahun yang lalu kelompok riset The Conference Board memperkirakan di tahun 2018 Tiongkok jauh lebih makmur.

Perkembangan ekonomi Tiongkok memang pesat. Menurut laman Mirror, di tahun 1970 Tiongkok menguasai sekitar 4,1% ekonomi dunia. Kemudian di tahun 2015 angkanya mencapai 15,6% dan terus menunjukan grafik yang menanjak. (psr)