Awas! Testosteron Anda Turun


Testosteron menurun karena ulah pria sendiri. (Foto: muscleforlife)
SECARA tidak disadari pria membuat masalah bagi dirinya sendiri. Ada beberapa hal yang membuat testosteron menurun drastis. Ujung-ujungnya adalah penurunan libido.
Apalagi pada pria yang sudah memasuki usia 30-an tahun, tingkat testosteron menurun. Jadi sebaiknya berhati-hati menjaga kadar testosteron pada level normal.
Alkohol
Tak sedikit pria yang merasa perkasa bila sudah mengonsumsi alkohol. Padahal alkohol bila berlebihan akan berdampak negatif pada produktivitas testosteron. Bahkan menyebabkan oksidasi yang mematikan molekul yang terdapat pada sirkulasinya.
Permen Karet
Bau mulut busuk memang membuat perempuan menghindar. Biasanya jalan terbaik untuk menghilangkannya dengan permen karet bila tidak sempat menggosok gigi. Dari penelitian yang dilakukan pada hewan yang dimuat pada The Journal of Food and Chemical Toxicology, menemukan spearmint dan menthol lainnya pada permen karet ternyata menahan testosteron.
Manis
Oxford University mengukur korelasi antara asupan gula dan testosteron, menemukan bahwa kadar testosteron turun hingga 25% pada pria yang mengonsumsi gula sebanyak 75 gram per hari. Sebaiknya hanya mengomsumsi gula sebanyak 39 gram.
Kurang Tidur
Kurang tidur membuat tubuh memproduksi hormon kortisol lebih banyak yang memblok produksi testosteron. Bila hanya tidur rata-rata lima jam semalam, maka tingkat testosteron turun sebanyak 15%.
Botol Plastik
Zat kimia phthalates yang ada pada botol plastik, menurut The Journal of Clinical Endocrinology & Metabolism, membuat testosteron terganggu.
Susu Kedelai
Antiandrogen yang terdapat di dalamnya menghalangi testosteron.
Lari Jauh
Berolahraga sangat baik bagi tubuh, namun bila terlalu berat seperti lari jauh malah membuat kadar testosteron menurun ketimbang pelari jarak pendek, demikian yang disampaikan oleh University of British Columbia. Lari jarak jauh membuat naiknya hormon kortisol.
Croissants
Siapa yang tidak tahu roti Perancis ini, rasanya gurih dan cocok untuk sarapan. Namun di balik itu ternyata The British Journal of Nutrition menemukan adanya margarine dan lemak jenuh di dalamnya. Alhasil testosteron pun turun.
Psikologi
Amy Cuddy, psikologi dari Ted Talk mengatakan bahwa bahasa tubuh mempengaruhi testosteron pula. Tingkatannya diukur dari posisi kuat atau lemah dari pasangannya.
Steroids
Steroid anabolik biasanya sangat populer di kalangan bodybuilder. Steroid ini disuntikan ke dalam tubuh untuk mendapatkan efek testosteron. Testosteron buatan itu memang menolong bodybuilder mendapatkan otot yang diinginkan. Namun dampaknya tubuh membaca bahwa sudah cukup kebutuhan testosteron di dalam tubuh, alhasil tubuh tidak akan memproduksi testosteron sama sekali. (psr)