Asyiknya Mengaji di Bulan Ramadan dengan Aplikasi Kecerdasan Buatan Ngaji.ai
Profesor Sutarto Hadi, Co-founder ngaji.ai (kiri). (Foto: Ngaji.ai)
MerahPutih.com - Bulan Ramadan, bulan panen pahala. Mengaji salah satu cara mendulang pahala. Namun, tak semua orang pandai mengaji. Tak perlu khawatir, selalu ada cara untuk belajar menjadi pandai.
Vokal.ai, perusahaan pelopor penerapan teknologi AI dalam pendidikan Bahasa Indonesia, meluncurkan inovasi terbarunya berupa aplikasi belajar mengaji dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI).
Aplikasi itu disebut ngaji.ai. Teknologi AI yang dikembangkan Vokal.ai membuat aplikasi ini mampu mendeteksi akurasi pelafalan bacaan Al-Qur’an melalui teknologi Automatic Speech Recognition (ASR). Ini bertujuan agar proses belajar mengaji dapat dilakukan secara mandiri.
"Selama ini, orang tua biasanya memanggil guru untuk belajar mengaji di rumah, atau mendaftarkan anaknya ke TPA/TPQ, dan jarang ada pilihan lain. Selain itu, ada juga keinginan memperdalam kemampuan membaca ayat-ayat suci Al-Quran di diri muslim dewasa, namun ada rasa malu dan enggan untuk belajar lagi dari guru,” papar Profesor Sutarto Hadi, Co-founder ngaji.ai, dalam rilis yang dikirimkan ke Merahputih.com (19/3).
Baca juga:
Aplikasi ini juga menjawab tantangan proses belajar mengaji yang lebih fleksibel dan tanpa batas, sehingga siapa pun bisa belajar mengaji di mana pun, kapan pun, dan di usia berapa pun. Jadi, tak ada alasan lagi untuk enggan belajar mengaji.
Pembelajaran dengan ngaji.ai menerapkan scoring system. Pengguna akan mendapatkan nilai ketika menyelesaikan materi belajar dan mengerjakan latihan.
Pengguna juga bisa memantau kemajuan belajarnya yang dibagi menjadi tiga tahapan: pemula, menengah, dan mahir. Ukurannya berdasarkan total skor yang dikumpulkan. Terdapat juga papan peringkat sebagai salah satu fitur gamification yang bertujuan untuk meningkatkan motivasi pengguna untuk belajar terus.
Pengguna juga dapat melihat detail pencapaian yang didapat oleh pengguna lain serta dapat membagikan capaiannya ke media sosial.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyambut kehadiran aplikasi ngaji.ai yang merupakan karya kolaborasi praktisi industri kreatif asal Indonesia dan Belanda.
“Kehadiran ngaji.ai telah mengonfirmasi sikap Kemenparekraf, bahwa kehadiran artificial intelligence tidak akan merugikan sektor kreatif, tetapi justru dengan pengaplikasian yang tepat, bisa memberikan dampak positif. Banyak sekali fitur-fitur di ngaji.ai yang membuat belajar mengaji dan ibadah di bulan Ramadan nanti jadi lebih menyenangkan,” tutur Sandiaga Uno. (dru)
Baca juga:
Bagikan
Hendaru Tri Hanggoro
Berita Terkait
OPPO Find X9 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Ganda 200MP, Meluncur Tahun Depan!
Apple Mulai Bingung, Terpaksa Minta Samsung Jadi Pemasok Memori iPhone 18
Bikin Penggemar Kecewa, Samsung Galaxy S26 Edge Batal Meluncur
OPPO Reno 15 Series Segera Meluncur di Indonesia, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Bocoran Samsung Galaxy Z Fold 7 2026, Desainnya Mirip iPhone Fold
Meluncur 25 Desember, Xiaomi 17 Ultra Dipastikan Bawa Kamera Telefoto Periskop 200MP
Water Turbine Project: Inisiatif Pendidikan Seni Museum MACAN untuk Isu Air dan Lingkungan
OPPO Find X9 Bakal Punya 2 Kamera 200MP, tapi Bukan Seri Ultra
Bocoran Terbaru Xiaomi 17 Ultra: Bawa Sensor OmniVision dan Kamera Telefoto 200MP S5KHPE
OPPO Find X9 Ultra Kemungkinan Bawa Baterai 7.500 mAh, Bisa Kalahkan Pesaingnya