Astaga! Mantan Pemain Persija Ini Banting Stir Jadi Tukang Odong-odong
Mantan Pemain Persija Jakarta, Galih Sudaryono yang banting stir menjadi tukang kereta mini atau odong-odong. (Foto: wartapriangan)
MerahPutih Sepak Bola - Konflik berkepanjangan di induk sepak bola Indonesia, PSSI dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) membuat seluruh pemain Tanah Air harus mencari pekerjaan lain guna mengais rejeki untuk kehidupan pribadinya dan keluarga.
Banyak dari beberapa pemain harus berdiam diri di rumah sambil menunggu redanya polemik yang terjadi di sepak bola nasional saat ini. Ada juga beberapa pemain Indonesia serta pemain asing berpindah ke klub luar negeri. Dan adapula klub-klub mencari kesibukan dengan mengikuti turnamen guna menjaga kebugaran para pemainnya.
Namun, nasib kurang baik diterima mantan pemain Persija Jakarta, Galih Sudaryono. Ya, pemain kelahiran Semarang, 4 Januari 1987 itu harus banting stir menjadi tukang kereta mini atau odong-odong dan sejenisnya guna menghidupi keluarganya.
Meski sebagai pemain sepak bola profesional yang juga pernah manjadi pemain andalan Timnas Indonesia, Galih tidak merasa canggung dengan profesi yang dijalaninya itu.
"Sekarang mau bagaimana lagi, sebagai kepala rumah tangga saya harus memenuhi kebutuhan keluarga. Sambil menunggu polemik sepak bola yang belum juga selesai, mau tidak mau saya harus mencari penghasilan dari tempat lain," ujar pemain berusia 28 tahun itu.
Terhitung sudah dua bulan lebih Galih banting stir menjadi tukang yang menghibur anak-anak itu dengan pendapatan yang tidak lebih dari gajinya saat menjadi pemain sepak bola profesional. Apalagi ia harus membagi pendapatannya dengan pemilik mainan tersebut.
Galih sendiri merentalkan, kereta mini itu di pasar seperti yang dilakukannya di Desa Ngringo, Palur, Karanganyar dan di kawasan Sunday Market kompleks Stadion Manahan, Solo.
"Per anak hanya Rp 5000 unutk naik kereta mini ini. Nantinya saya setor dengan teman saya, karena kerta mini ini milik teman saya. Tapi dia tidak menargetkan berapa yang harus saya setorkan per-harinya," ucap Galih yang tiga bulan lalu masih memperkuat Pusamania Borneo FC.
Meski demikian, suami Lia Dwitamawati itu merasa tertekan dengan pekerjaan yang ia lakukan itu. Untuk itu ia berharap polemik yang terjadi di sepak bola nasional segera selesai.
"Yaa, batin saya sempat bergejolak. Biasanya di lapangan meneriaki rekan-rekan setim. Kini harus meneriaki pengunjung untuk menawarkan odong-odong kepad anak-anaknya," tandas Galih.
Namun, Galih mengaku hingga saat ini dirinya terus melakukan aktifitasnya bermain sepak bola guna menjaga kebugaranya mengayuh 'si kulit bundar'.
Baca Juga:
Persija Siap Tampil di Piala Indonesia Satu
Bagikan
Berita Terkait
Bojan Hodak Terkejut Lihat Persib Bantai Borneo FC, Pemain Muda Juga Bikin Puas
Senang Jadi Bagian Persija, Maxwell Souza Siap Raih Pencapaian Lain
Pelatih Persib Bojan Hodak Cenderung Pikirkan Persija ketimbang Borneo FC
Apresiasi Kinerja Mauricio Souza bersama Persija, Manajemen Enggan Buru-buru Bahas Kontrak
Persija Vs PSIM di SUGBK Pegang Rekor Penonton Terbanyak, Akan Patah di Putaran 2 Super League 2025/2026
Super League 2025: Persija Jakarta Kalahkan PSIM Yogyakarta dengan Skor 2-0
UMKM Sinergi ADV Nusantara Gandeng The Jakmania Garis Keras Kampanyekan Tolak Produk Impor Ilegal
Link Live Streaming Persija vs PSIM di BRI Super League, 28 November 2025
2.200 Personel Jaga Ketat Laga Persija vs PSIM, Polisi Perketat Pengamanan di GBK
Eksel Runtukahu Ingin Hadirkan Kado Istimewa Lewat Laga Persija Vs PSIM, Cek Link Streaming Pertandingan