Asprov PSSI DKI: Sanksi Untuk Persib Terlalu Ringan

Persib Bandung. (Instagram Persib)
Merahputih.com - Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) DKI Jakarta menilai hukuman yang diberikan PSSI kepada Persib Bandung terkait pengeroyokan diduga dilakukan oknum suporter klub tersebut yang menewaskan suporter Persija Jakarta Haringga Sirla, terlalu ringan.
"Seharusnya klub yang bersalah diberikan hukuman seberat-beratnya, seperti tidak diperkenankan mengikuti liga minimal satu atau dua musim, atau dapat pula turun divisi. Hal itu agar sanksi benar-benar bisa berdampak kepada suporter dari masing-masing klub," ujar Wakil Ketua Asprov PSSI DKI Jakarta Aldi Karmawan dalam keterangan tertulis, Rabu (3/10).
Aldi menganggap PSSI lemah dalam pemberian sanksi terhadap klub yang melanggar aturan. Padahal, lanjutnya, kasus meninggalnya suporter sepak bola bukan pertama kali terjadi. Jika dibiarkan, ke depan tidak jaminan peristiwa serupa tidak terulang kembali.
"Menurut saya ini adalah momen bagi PSSI untuk benar-benar mengubah paradigma ke arah penyelenggaraan sepak bola yang lebih baik," kata Aldi.
Dia meminta PSSI melihat bagaimana Asosiasi Sepak Bola (FA) Inggris menangani suporter garis keras klub yang dikenal sebagai "hooligans". "PSSI dapat mengundang FA Inggris untuk mengambil pengalaman bagaimana sejarahnya mereka menangani hooligans dalam lingkup industri sepak bola Inggris," tutur Aldi.

Asprov PSSI DKI Jakarta berharap kepada semua suporter untuk melindungi dan bertanggung jawab terhadap masa depan klub masing-masing. "Harapan kami, para suporter klub dapat mempertanggungjawabkan perilaku serta tindak tanduknya atas nama klub kesayangannya," ujar Aldi.
Komisi Disiplin PSSI, pada Selasa (2/10), mengumumkan bahwa mereka memberikan sanksi yakni menyelenggarakan pertandingan kandang di luar Pulau Jawa (Kalimantan) tanpa penonton sampai akhir Liga 1 Indonesia musim 2018.
Selain itu, laga tanpa penonton di Bandung pada setengah kompetisi Liga 1 2019 kepada Persib Bandung yang dianggap mengintimidasi Persija Jakarta saat rapat koordinasi pertandigan (MCM) dan melakukan penyisiran atau 'sweeping' serta pengeroyokan terhadap suporter Persija hingga tewas.
Atas kejadian yang sama, ketua panitia pelaksana pertandingan dan "security officer" Persib Bandung dilarang ikut dalam kepanitiaan pertandingan Persib selama dua tahun. Kemudian, panitia pelaksana Persib Bandung juga didenda Rp100 juta.
Seluruh tersangka pengeroyokan Haringga Sirla juga dilarang menyaksikan sepak bola Indonesia secara langsung di stadion selama seumur hidup. (*)
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Masa Depan Rizky Ridho Kembali Jadi Pertanyaan, Bepe: Tidak Akan Ke Mana-mana, Diharapkan Memimpin Tim hingga Persija Berusia 100 Tahun
Bambang Pamungkas Ditunjuk sebagai Direktur Olahraga Persija Jakarta, Bawahi Dirtek dan Chief of Persija Academy

Pemain Timnas Indonesia Sudah Bergabung, Pelatih Persija Pede Hadapi Bali United

Kecewa Tidak Bisa Gunakan JIS Usai Jamu Bali United, Mauricio Souza: Persija Harus Siap Kondisi Apa Pun

Mauricio Souza Bicara soal Peluang Gustavo Almeida Comeback saat Persija Vs Bali United

Jadwal Lengkap Pekan Kelima Super League 2025/2026 Setelah Jeda Internasional: Persib Vs Persebaya, Persija Ditantang Bali United

Gustavo Almeida Yakin Kerja Sama dengan Maxwell, Allano, dan Bruno Tubarao Hadirkan Mimpi Buruk bagi Lawan Persija

Pelatih Persija Mauricio Souza Tantang Penyerangnya Gustavo Almeida

Harus Perkuat Timnas Indonesia Dahulu, Eliano Reijnders Tidak Sabar Memulai Karier bersama Persib

Mauricio Souza Bersyukur Punya Maxwell di Persija
