Arsene Wenger yang Menjadi Korban Kesuksesannya
Manajer Arsenal Arsene Wenger (Zimbio)
MerahPutih.com - Selama 22 tahun melatih Arsenal, Arsene Wenger tidak pernah merasakan tekanan seperti yang dirasakannya saat ini. Manajer asal Prancis itu mendapatkan tekanan besar dari fan Arsenal untuk mengundurkan diri, atau meninggalkan jabatannya sebagai manajer klub, setelah menurunnya performa The Gunners dalam beberapa musim terakhir.
Sejak terakhir meraih titel Premier League pada tahun 2004, Arsenal tak lagi mampu bersaing merebutkanya. Bahkan, Arsenal kesulitan menjaga konsistensi mereka yang biasanya mengakhiri musim di empat besar Premier League, alias zona Liga Champions. Singkatnya, Arsenal stagnan di kala tim-tim lain berkembang.
Fans Arsenal pun terbelah karenanya. Ada yang mendukung Wenger untuk tetap bertahan di Arsenal, ada juga yang menginginkannya untuk hengkang, untuk membuka lembaran baru di bawah manajer baru. Di tengah tekanan tersebut, Wenger nyatanya masih tetap bertahan dan yakin dirinya merupakan sosok yang tepat untuk membangkitkan Arsenal.
Situasi yang dialami Wenger itu dikomentari oleh koleganya yang melatih Stoke City, Paul Lambert. Menurutnya, Wenger tidak pantas diperlakukan bak penjahat karena menurunnya performa Arsenal. Lambert menganggap Wenger sebagai sosok yang menjadi korban atas kesuksesannya di Arsenal.
"Jika dia (Wenger) menerima kritikan, maka kita semua (manajer) juga bisa mendapatkannya. Konyol untuk berkata dia kehilangan sentuhan dengan level kesuksesan yang dimilikinya dan segala hal yang sudah dilakukannya. Jika Anda ambil bagian dari kesuksesan itu, maka Anda melakukan segalanya dengan benar untuk diri Anda sendiri," tutur Lambert di Sky Sports, Senin (2/4).
"Tidak pernah menyenangkan melihat kolega menghadapi hal semacam itu, tidak peduli berapa lama Anda berada di dalam klub. Saya tidak setuju dengannya. Dia benar-benar menjadi korban atas kesuksesannya sendiri, dengan jumlah trofi yang dimenangi dan trofi di level yang tinggi. Dia mentransformasi begitu banyak pemain," paparnya.
Wenger, 68 tahun, sepanjang kariernya telah meraih total 21 trofi dengan akumulasi trofi di Monaco, Nagoya Grampus Eight, dan Arsenal. 17 trofi di antaranya diraih bersama Arsenal dengan rincian: tujuh titel Community Shield, tujuh trofi Piala FA, dan tiga Premier League. (*)
Sumber: Bolaskor.com. Baca juga berita terkait di: Nasib Arsene Wenger di Mata Paul Merson
Bagikan
Berita Terkait
Jadwal Lengkap Matchday 6 Liga Champions 2025/2026: Inter Vs Liverpool, Real Madrid Bentrok dengan Manchester City
Klasemen Liga Inggris Terbaru: Kekalahan Arsenal Bikin Keringat Dingin, Liverpool Masih Betah Stagnan
Duel di Kandang Angker, Link Live Streaming Aston Villa Vs Arsenal Sabtu 6 Desember 2025
Arsenal Kembali Dilanda Badai Cedera, Mikel Arteta: Kami Belum Pernah Punya Jadwal Sepadat ini
Arsenal Datangkan 2 Wonderkid Kembar dari Ekuador, Bakal Gabung di 2027
Jadwal Lengkap Pekan 14 Liga Inggris Premier League: Arsenal Vs Brentford, Liverpool Berusaha untuk Terus Bangkit
Superkomputer Prediksi Chelsea Berpeluang Juara Liga Inggris 2025/26, Arsenal Kudu Waspada!
Moises Caicedo Bikin Tekel Horor saat Lawan Arsenal, Mikel Merino Sebut 'Sangat Mengerikan'
Moises Caicedo Dapat Kartu Merah di Laga Chelsea vs Arsenal, Enzo Maresca: Wasitnya tak Konsisten
Lawan 10 Orang Sejak Menit 38, Arsenal Gagal Raih 3 Poin di Kandang Chelsea