Apple Pangkas Fitur EyeSight untuk Tekan Harga Headset Vision Pro


EyeSight akan tampilkan posisi mata pengguna di layar external pada Vision Pro. (Foto: 9to5Mac)
APPLE tengah bersiap meluncurkan headset Vision Pro pertamanya pada awal 2024, tim produk perusahaan itu sudah fokus pada versi generasi berikutnya.
Dikutip dari 9to5Mac, Minggu (15/10), Mark Gurman dari Bloomberg dalam buletin Power On edisi terbarunya mengatakan bahwa, Apple memprioritaskan pengembangan model yang lebih murah, bahkan dengan mengorbankan inisiatif lain seperti proyek kacamata AR.
Raksasa teknologi itu tampaknya menargetkan titik harga headsetnya, di kisaran USD 1500 - 2500 (Rp 24 - 39 juta). Menurut Gurman, salah satu cara Apple menghemat harga, adalah dengan menghilangkan fitur EyeSight yang menggunakan layar OLED eksternal untuk memproyeksikan ekspresi wajah pengguna ke orang lain.
Baca juga:

Mark Gurman juga mengatakan Apple secara umum akan mengurangi jumlah kamera dan sensor pada headset yang lebih murah, dibandingkan dengan Vision Pro, sebagai langkah penghematan biaya lainnya.
Fitur EyeSight adalah kandidat yang tepat untuk menghemat biaya karena fitur tersebut hampir tidak memberikan manfaat apa pun bagi pemakai perangkat sebenarnya. Fitur EyeSight terutama membantu orang lain di ruangan tersebut mengetahui apa yang dilakukan pemakai Vision Pro.
Saat pengguna Vision Pro merasakan pengalaman yang mendalam, tampilannya menjadi kabur. Saat pengguna melihat video pass-through dari dunia luar, mata pengguna akan ditampilkan.
EyeSight bisa terjadi dengan sebuah sistem yang memproyeksikan rendering tiga dimensi wajah dan mata pengguna ke panel OLED yang melengkung dibagian luar. Sistem kerja EyeSight di Vision Pro adalah dengan kamera/sensor di dalam headset yang akan terus-menerus melacak posisi mata dan akan menampilkan perspektif mata pengguna yang menggunakannya pada panel layar di bagian luar headset.
Baca juga:
Namun semua teknologi canggih ini tentu saja ada harganya. Sangat mudah untuk membayangkan bagaimana Apple dapat mengurangi harga bahan Vision Pro secara signifikan, hanya dengan menghilangkan fitur EyeSight tersebut.
Nampaknya ini menjadi strategi yang bagus dari Apple, karena kebanyakan orang yang membeli headset mungkin hanya akan menggunakannya di dalam ruangan saja.
Selain model yang lebih murah, Apple juga mengembangkan Vision Pro kelas atas pada generasi keduanya. Fokus utama perangkat tersebut adalah menemukan cara untuk membuatnya lebih ringan dan nyaman dipakai, serta peningkatan spesifikasi chip. (kna)
Baca juga:
Meta dan LG Berkolaborasi Ciptakan Headset VR untuk Saingi Apple Vision Pro
Bagikan
Berita Terkait
iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan

Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya

Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya

Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold

Teaser Samsung Galaxy S25 FE Sudah Dirilis, Resmi Meluncur 4 September 2025

Apple Bakal Rombak Desain hingga 2027, iPhone 17 Jadi Seri Pertama yang Berevolusi

Bocoran Baru Samsung Galaxy S25 FE, Dipastikan Pakai Chipset Exynos 2400 dan Baterai 4.900mAh

Bocoran Terbaru Samsung Galaxy S26 Ultra: Bawa Kapasitas Baterai 5.000mAh dan Fast Charging 60W

iPhone 17 Resmi Meluncur 9 September 2025, Harganya Dibanderol Mulai Rp 13 Jutaan

Apple Siap Luncurkan iPhone 17 di Acara 9 September 2025, Ini Bocorannya
