Apple akan Nonaktifkan Fitur Battery Health saat Baterai iPhone Diganti
Fitur Battery Health iPhone akan eror jika baterai diganti. (Foto: Apple)
iPhone 15 cukup menuai banyak perhatian publik saat diluncurkan beberapa waktu lalu. Bagaiana tidak, pada akhirnya Apple resmi meninnggalkan port charger lightning dan beralih ke Type C setelah mendapatkan desakan daru Uni Eropa.
Tidak hanya itu, iPhone 15 juga dapat menjalankan game berat seperti Residen Evil yang biasanya dimainkan di PC bisa dinikmati di ponsel. Meski demikian, laman Forbes baru-baru ini melaporkan bahwa Apple mematikan fitur pengecekan siklus baterai pada iPhone 15 setelah baterainya diganti.
Baca juga:
Sedikit mengulas fitur ini, fitur pengecekan siklus baterai Apple tampaknya merupakan tanggapan langsung terhadap kekhawatiran tentang degradasi baterai yang cepat pada iPhone 14.
Ricky Panesar selaku pendiri spesialis perbaikan iCorrect, menemukan hal ini saat membongkar iPhone 15 Pro yang baru saja dirilis. Ketika baterai iPhone 15 Pro diganti secara independen dengan baterai asli lain dari model iPhone yang sama, opsi untuk melihat pengukuran kesehatan baterai yang baru malah menghilang.
"Jika mengganti baterai, kita akan segera kehilangan fungsi kesehatan baterai, dan juga fitur penghitungan siklus yang baru. Jadi, ada tingkat pemasangan ekstra tahun ini dibandingkan tahun lalu dengan baterai... Apple menghukum saya [pengguna] dengan tidak memberikan fitur-fitur tersebut,” katanya dikutip dari Forbes.
Baca juga:
Fitur baterai iOS 17 yang baru termasuk merinci dengan tepat berapa kali baterai telah terisi penuh hingga 100% (dikenal sebagai siklus), kapan baterai tersebut diproduksi dan kapan pertama kali digunakan. Jika baterai diganti tanpa persetujuan Apple, maka akan muncul tulisan 'unknown' di samping kategori baterai.
Pesan peringatan juga akan muncul, mengatakan bahwa perangkat tidak dapat menentukan apakah baterai tersebut merupakan suku cadang asli Apple, meskipun memang part yang digunakan adalah part original Apple.
Fitur battery health merupakan suatu fitur yang sangat dibutuhkan untuk mengetahui umur baterai dan harga jual kembali. Tetapi, dengan hilangnya penghitungan siklus baterai dan beberapa metrik lainnya, dapat mempersulit pengguna untuk memprediksi kapan harus mengganti baterai. Karena baterai iPhone harganya tidak murah untuk seri 15 dan 15 pro. (aqb)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Anti Mainstream! Huawei Mate 80 Bakal Hadir dengan RAM 20GB, Rilis Akhir November 2025
RedMagic 11 Pro Lolos TKDN Kemenperin, Kapan Diresmikan di Indonesia?
POCO F8 Ultra Sudah Muncul di Geekbench, Berikut Spesifikasi Lengkapnya
Samsung Galaxy S26 Bakal Dilengkapi RAM 12GB, Segera Diperkenalkan di CES 2026
Beda dengan Versi China, OPPO Reno 15 Dibekali Snapdragon 7 Gen 4
OPPO Reno 15 Pro Muncul di Sertifikasi TDRA, Siap Meluncur Global Akhir 2025
Huawei Sedang Kembangkan HP Lipat Lagi, Siap Jadi Pesaing Baru iPhone Fold
iPhone 18 Pro Max Diprediksi Jadi HP Terberat Apple, Bakal Bawa Face ID Bawah Layar
JBL Hadirkan BandBox, Speaker dan Ampli Berbasis AI untuk Musisi Modern
POCO F8 Pro dan F8 Ultra Segera Meluncur, Diprediksi Cuma Bawa Baterai Kecil