Aplikasi Seafood Advisor Upaya Tingkatkan Konsumsi Produk Ramah Lingkungan


Menekankan masyarakat untuk memilih daging ikan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. (Foto: freepik/freepik)
ISU pelestarian lingkungan yang berkelanjutan kian hari kian menyentuh berbagai lapisan. Termasuk salah satunya dengan dorongan memilih produk seafood ramah lingkungan dalam upaya melestarikan sumber daya ikan.
Indonesia memang memiliki beragam pangan. Salah satunya seafood menjadi hidangan favorit masyarakat Indonesia. Menurut laporan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), angka konsumsi ikan nasional tahun 2020 sebesar 56,39 kg/kapita. Angka ini naik 3,47% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 54,5 kg/kapita.
Baca Juga:
Aneh Tapi Super Lezat, 4 Seafood di Asia Ini Siap Menghipnotis Lidah

Seiring meningkatnya konsumsi produk seafood di Indonesia, Yayasan WWF Indonesia bekerjasama dengan Rotary Bali Pecatu District 3420, dan berbagai komunitas lain di Bali menyelenggarakan kampanye seafood ramah Lingkungan dengan tema Bé Sustainable, Be a Smart Seafood Love.
Mengusung tema kampanye simple ini guna mengajak para konsumen seafood untuk dapat lebih bijak
dalam pemilihan produk yang akan dibeli. Selain itu, Bé yang mengandung arti daging-dagingan dalam Bahasa Bali menekankan untuk memilih daging ikan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Melihat pada kebiasaan konsumen di Indonesia, keputusan pemilihan produk seafood kebanyakan ditentukan oleh lokasi, kualitas barang dan pelayanan, brand, dan nilai sosial. Masih minim untuk faktor keberlanjutan.
Namun, konsumen sangat menghargai pasar atau restoran yang dapat memberikan mereka informasi lengkap terkait seafood dari segi gizi, kebersihan, rasa, dan asal-usul. Dilansir dari Yogiawan (2014), menyatakan bahwa pada masyarakat Bali hidupnya lebih dekat dengan nilai-nilai penghormatan terhadap lingkungan, perihal kelestarian laut, sumber daya ikan, dan seafood yang bertanggungjawab adalah isu yang tak begitu asing dikalangan lokal.
Merujuk kajian Yayasan WWF Indonesia (2020), bahwa kesadartahuan dan preferensi 500 konsumen akan produk seafood di 5 kota besar antara lain Jakarta, Denpasar, Surabaya, Makassar, dan Medan, tercatat bahwa lebih dari 90% konsumen sepakat bahwa sertifikat atau ekolabel keberlanjutan pada produk perikanan menjamin ketersediaan produk perikanan di masa depan. Hal ini upaya menjaga agar aktivitas perikanan tidak merusak ekosistem serta tidak menangkap berlebihan.
Baca Juga:

Sayangnya, tingginya antusiasme konsumen tidak diiringi dengan pembelian produk seafood yang berekolabel. Hal ini dikarenakan produk berekolabel tidak mudah ditemukan dan jenisnya tidak banyak.
Marine Communication Specialist, Yayasan WWF Indonesia Siti Yasmina Enita mengatakan bahwa Seafood Advisor menjadi pilihan bagi konsumen yang tetap ingin membeli produk seafood yang ramah lingkungan. "Seafood Advisor merupakan panduan untuk konsumen memilih seafood yang harapannya dapat memberi informasi pada konsumen produk seafood mana yang lebih baik," jelasnya dalam Kampanye di area Terrace Hub Plaza Renon, Bali (26/6).
Pada seafood advisor, konsumen dapat memprioritaskan jenis ikan di daftar hijau yang berarti pilihan terbaik dan sementara menghindari jenis ikan di daftar merah hingga kuning untuk menekan dampak negatif yang ditimbulkan oleh aktivitas perikanan pada kedua daftar tersebut.
Kegiatan ini bersinergi dengan program Gemarikan dari KKP yang menitikberatkan pada peningkatan konsumsi ikan dan ketahanan pangan nasional. Dengan adanya kampanye seafood berkelanjutan ini, masyarakat akan selalu diingatkan kembali mengenai pentingnya memberikan perhatian pada segmen lingkungan dari kegiatan perikanan.
Diperlukan edukasi kepada konsumen untuk dapat membiasakan diri mencari tahu akan asal usul produk seafood yang akan dikonsumsi. Selain itu, dukungan dan layanan yang informatif juga dapat diberikan oleh penjual seafood seperti pasar swalayan maupun restoran. Faktanya banyak konsumen menginginkan informasi sumber seafood sehingga dapat memilih seafood yang ramah lingkungan.(DGS)
Baca Juga:
Mengenal Cara Breeding Ikan Discus, Si Cantik Asal Sungai Amazon