Teknologi

Aplikasi SATUSEHAT Raih Penghargaan di The GovTech Prize 2024

Hendaru Tri HanggoroHendaru Tri Hanggoro - Rabu, 21 Februari 2024
Aplikasi SATUSEHAT Raih Penghargaan di The GovTech Prize 2024

Penghargaan itu membuat Indonesia berhasil bersaing dengan negara-negara di seluruh dunia dalam memanfaatkan teknologi digital. (Foto: Kemenkes)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih.com - Kabar gembira datang dari Dubai, Uni (Persatuan) Emirat Arab. Aplikasi SATUSEHAT besutan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI berhasil meraih penghargaan The GovTech Prize 2024 untuk Kategori Kesehatan pada 13 Februari 2024.

Kabar ini disiarkan melalui keterangan pers Kemenkes (20/1). "Penghargaan itu membuat Indonesia berhasil bersaing dengan negara-negara di seluruh dunia dalam memanfaatkan teknologi digital guna meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat," tulis Kemenkes.

Penghargaan bertaraf internasional ini diserahkan langsung oleh Pemerintah Persatuan Emirat Arab yang diwakili oleh Pangeran Dubai Sheikh Hamdan bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum kepada Kemenkes RI yang diwakili oleh Staf Ahli bidang Teknologi Kesehatan sekaligus Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes RI Setiaji.

Baca juga:

Tak Lagi Pakai PeduliLindungi, Penggunaan Aplikasi SatuSehat Berjalan Lancar

“Penghargaan ini merupakan suatu kehormatan yang luar biasa bagi kami. Bahwa inovasi yang kami lakukan dalam meningkatkan kualitas data dan pelayanan kesehatan untuk masyarakat melalui digitalisasi telah diakui oleh dunia,” kata Setiaji.

The GovTech Prize telah berlangsung untuk kali kesembilan. Ajang ini diselenggarakan oleh Kantor Perdana Menteri Persatuan Emirat Arab melalui The Emirates Government Services Excellence Program (EGSEP).

Penghargaan ini bertujuan mengapresiasi inovasi yang dihasilkan, baik oleh pemerintah lokal maupun pusat, dari seluruh dunia.

Penghargaan ini sekaligus menunjukkan pengakuan di level global atas solusi kreatif dalam memanfaatkan kemajuan teknologi yang berdampak positif pada masyarakat dan menjadi inspirasi bagi negara-negara lainnya.

SATUSEHAT merupakan ekosistem platform pertukaran data kesehatan nasional terintegrasi. Platform ini dapat digunakan oleh fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) untuk mempermudah aksesibilitas data dan efisiensi layanan.

Saat ini, SATUSEHAT telah mengintegrasikan data kesehatan individu yang tersebar di lebih dari 22,000 fasyankes dengan target seluruh atau total 60,000 fasyankes yang nantinya akan terintegrasi di masa mendatang.

“Sehingga, tidak hanya dapat mengefisiensikan layanan, SATUSEHAT juga telah menjadi solusi bagi pemerintah menghadirkan data kesehatan yang reliabel untuk melahirkan kebijakan yang berkualitas dan tepat sasaran,” jelas Setiaji.

Dengan mengintegrasikan fasyankes melalui rekam medis elektronik (RME), kini SATUSEHAT mampu menghasilkan data kesehatan near real-time yang berkualitas.

Melalui aplikasi untuk selulernya, SATUSEHAT juga memungkinkan masyarakat untuk merasakan manfaat dari interoperabilitas tersebut. SATUSEHAT Mobile menyediakan sejumlah fitur bermanfaat sehingga masyarakat dapat mengetahui hasil pemeriksaan medis, serta riwayat vaksin dewasa dan imunisasi anak. (*)

Baca juga:

DPR Pertanyakan Keamanan Data Kesehatan Masyarakat di Aplikasi Satu Sehat

#Kemenkes #Kesehatan #Teknologi
Bagikan
Ditulis Oleh

Hendaru Tri Hanggoro

Berkarier sebagai jurnalis sejak 2010 dan bertungkus-lumus dengan tema budaya populer, sejarah Indonesia, serta gaya hidup. Menekuni jurnalisme naratif, in-depth, dan feature. Menjadi narasumber di beberapa seminar kesejarahan dan pelatihan jurnalistik yang diselenggarakan lembaga pemerintah dan swasta.

Berita Terkait

Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - 1 jam, 18 menit lalu
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Fun
iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan
iPhone 17 Air dilaporkan masih kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge. Meski lebih tipis dan ringan, tetapi kapasitas baterainya kini jadi sorotan.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
iPhone 17 Air Masih Kalah dari Samsung Galaxy S26 Edge, Baterainya Jadi Sorotan
Fun
Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya
Desain OPPO Find X9 kini sudah terungkap. Kabarnya, ponsel ini akan membawa bezel baru dan tertipis di kelasnya.
Soffi Amira - Selasa, 09 September 2025
Desain OPPO Find X9 Terungkap, Bakal Bawa Bezel Baru dan Paling Tipis di Kelasnya
Fun
Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya
Xiaomi 15T Series akan membawa sejumlah peningkatan signifikan, mulai dari segi hardware maupun desain.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 September 2025
Xiaomi 15T Series Siap Meluncur secara Global 24 September 2025, Intip Spesifikasinya
Fun
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold
Ponsel terbaru Samsung itu diperkirakan akan menggunakan desain lipatan tiga dengan dua engsel ke dalam yang membentuk huruf "G"
Wisnu Cipto - Jumat, 05 September 2025
Rilis Terbatas Oktober, Samsung Galaxy Z Trifold Jadi Ponsel Lipat Terunik Berkat G Dual-infold
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lifestyle
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Stres dapat bermanifestasi pada gangguan di permukaan kulit.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
Kecemasan dan Stres Perburuk Kondisi Kulit dan Rambut
Dunia
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Menkes AS juga menghapus program pencegahan penyakit yang krusial.
Dwi Astarini - Rabu, 03 September 2025
Menkes AS Pecat Ribuan Tenaga Kesehatan, Eks Pejabat CDC Sebut Pemerintah Bahayakan Kesehatan Masyarakat
Lifestyle
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Mereka yang membatasi makan kurang dari delapan jam sehari memiliki risiko 135 persen lebih tinggi meninggal akibat penyakit kardiovaskular.
Dwi Astarini - Selasa, 02 September 2025
Intermittent Fasting, antara Janji dan Jebakan, Bisa Bermanfaat Juga Tingkatkan Risiko Kardiovaskular
Indonesia
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Irma mendorong BPJS Kesehatan untuk bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik
Angga Yudha Pratama - Kamis, 28 Agustus 2025
Rencana Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan Belum Dapat 'Lampu Hijau' DPR, Legislator Soroti Pentingnya Keadilan Sosial dan Akurasi Data Penerima Bantuan Iuran
Bagikan