Apakah kekalahan Telak PDIP di Pilkada Akan Berpengaruh di Pileg dan Pilpres?


Calon Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf menunjukkan kertas suara di tempat pemungutan suara (TPS) 3 di Gayungan, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (27/6). ANTARA FOTO/Zabur Karuru.
MerahPutih.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) telah melakukan rekapitulasi hasil Pemilihan Kepala Daerah serentak (Pilkada) 2018. PDIP memenangi 97 pilkada dari total 171 daerah yang melaksanakan.
Dari 17 Pilgub 2018, PDIP kalah di 11 wilayah. Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu hanya menang di 6 provinsi yakni di Jawa Tengah, Bali, Maluku, Maluku Utara, Papua dan Sulawesi Selatan.
Pengamat politik Burhanudin Muhtadi mengatakan, sejak Pilkada pertama yang digelar pada 2005 tidak ada hasil yang berbanding lurus antara Pilkada dengan Pemilihan legislatif maupun presiden.

"Sejak 2005 rezim Pilkada kita sampai sekarang tidak ada hasil yang linier antara Pilkada dengan Pileg maupun Pilpres," kata Burhadunin, Kamis (28/6).
Direktur Eksekutif Indikator Politik ini lantas mencontohkan, sejak Pilkada 2005 calon yang diusung Partai Golkar selalu menang. Namun, di sisi lain Golkar tidak pernah mampu memenangkan Pileg maupun Pilpres.
"Golkar calon yang didukung selalu menang di Pilkada sejak 2005. Tapi sejak rezim Pilkada juga Golkar tidak pernah menang Pileg dan Pilpres," jelas dia.
Menurut Burhanudin, dukungan partai terhadap calon kepala daerah juga tidak linier dengan hasil Pilkada. Dia menilai, kekuatan figur menjadi faktor yang menentukan untuk memenangkan pesta demokrasi lokal.

"Jadi kalau partai mencalonkan calon yang sesuai dengan preferensi atau aspirasi pemilih itu akan lebih mudah untuk memenangkan. Tetapi ujungnya yang paling kuat adalah kekuatan figur," ungkapnya.
Meski demikian, kata Burhanudin, masih ada kesempatan bagi partai yang mengalami kekalahan dalam Pilkada. Dia menyarankan partai tersebut untuk segera melakukan konsolidasi jelang Pemilu 2019.
"Jadi ada ruang lah untuk partai partai yang calonnya kalah di Pilkada untuk segera bangkit. Masih ada ruang buat mereka untuk konsolidadi diri jelang Pileg dan Pilpres 2019," pungkas Burhanudin. (Pon)
Bagikan
Andika Pratama
Berita Terkait
Mantan Kader PDI Perjuangan Saiful Bahri jadi Saksi dalam Sidang Lanjutan Hasto Kristiyanto di Tipikor

PDIP Tanggapi Penetapan Tersangka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK

PDIP: "Suara Rakyat Papua Harus Dihargai dan Dihormati"

Anies Sambangi Kandang PDIP DKI

PDI Perjuangan Serahkan SK Rekomendasi Calon Kepala Daerah Pilkada Serentak 2024

Usungkan Duet Anies-Sohibul Iman untuk Pilkada Jakarta, PKS bakal Gandeng PDIP

Puan Irit Bicara soal Sikap Politik PDIP di Pemerintahan Prabowo-Gibran
Megawati sudah Kantongi 8 Nama Kandidat Bakal Cagub Jakarta
Pilkada Solo 2024, Putri Aria Bima Daftar lewat PDIP
