Apa Itu Offside dalam Sepak Bola? Penjelasan Lengkap dan Contoh


Ilustrasi Offside. Foto Freepik
MerahPutih.com - Apa itu Offside? yang merupakan salah satu aturan paling penting dan sering kali paling membingungkan dalam sepak bola.
Aturan ini dirancang untuk menjaga permainan tetap sehat dan menghindari keuntungan yang tidak adil bagi tim penyerang.
Meski tampak sederhana, pemahaman yang benar tentang offside sering kali menjadi tantangan, baik bagi pemain, pelatih, maupun penggemar.
Baca juga:
Apa Itu Offiside

Dalam sepak bola, seorang pemain dinyatakan berada dalam posisi offside jika, pada saat bola dimainkan kepadanya, ia lebih dekat ke garis gawang lawan daripada bola dan pemain kedua terakhir dari tim lawan, kecuali jika ia berada di setengah lapangan sendiri.
Dengan kata lain, pemain tidak boleh berada di belakang garis pertahanan lawan ketika bola diberikan kepadanya, kecuali ada dua pemain lawan (termasuk kiper) di antara dirinya dan gawang.
Bagaimana Cara Kerja Aturan Offside?
1. Posisi Offside
Seorang pemain berada dalam posisi offside jika:
- Ia lebih dekat ke garis gawang lawan daripada bola dan pemain kedua terakhir lawan.
- Ia berada di setengah lapangan lawan.
Namun, berada dalam posisi offside tidak selalu berarti pemain tersebut melakukan pelanggaran. Pelanggaran offside terjadi hanya jika pemain tersebut aktif dalam permainan, seperti menerima umpan atau mengganggu pemain lawan.
Baca juga:
Apa Itu Demokrasi? Pengertian, Penjelasan, Makna hingga Sejarah di Indonesia
2. Tidak Offside
Seorang pemain tidak berada dalam posisi offside jika:
- Ia berada di setengah lapangan sendiri.
- Ia sejajar dengan pemain kedua terakhir lawan.
- Ia sejajar dengan bola dan pemain kedua terakhir lawan.
3. Pengecualian
Ada beberapa situasi di mana aturan offside tidak berlaku, seperti:
- Saat pemain menerima bola langsung dari tendangan gawang, lemparan ke dalam, atau tendangan sudut.
- Jika pemain berada di setengah lapangan sendiri saat bola dimainkan kepadanya.
Baca juga:
Apa Itu Introvert: Memahami Secara Psikologis, Ciri-ciri, Sifat, dan Fakta Menariknya
Contoh Situasi Offside
Untuk membantu memahami konsep offside, berikut beberapa contoh situasi:
Contoh 1: Pemain Offside
Seorang penyerang berada di setengah lapangan lawan, lebih dekat ke garis gawang daripada pemain kedua terakhir lawan. Ketika bola diumpan kepadanya, ia aktif dalam permainan dan berusaha menerima umpan tersebut. Dalam situasi ini, penyerang tersebut dinyatakan offside.
Contoh 2: Pemain Tidak Offside
Seorang penyerang berada sejajar dengan pemain kedua terakhir lawan saat bola diumpan kepadanya. Dalam situasi ini, meskipun penyerang berada di setengah lapangan lawan, ia tidak berada dalam posisi offside dan permainan dilanjutkan.
Mengapa Aturan Offside Penting?
Aturan offside penting untuk menjaga keseimbangan antara serangan dan pertahanan dalam sepak bola. Tanpa aturan ini, penyerang bisa dengan mudah "menyergap" dekat gawang lawan dan menunggu umpan tanpa memberikan kesempatan kepada tim bertahan untuk merespons. Offside membantu memastikan bahwa permainan tetap adil dan kompetitif.
Bagikan
ImanK
Berita Terkait
Lamine Yamal Ternyata Cedera Lagi, Absen Bela Barcelona hingga 3 Minggu

Lamine Yamal Kembali Dipanggil Timnas Spanyol, Jangan Cedera Lagi!

Jude Bellingham Dicoret Timnas Inggris, Thomas Tuchel Ungkap Alasannya

Gareth Southgate Siap Gantikan Ruben Amorim di Manchester United, tapi Harus Ada Jaminan

Nonton Clash of the Legend Makin Seru, DRX Token Bisa Ditukar Jadi Tiket hingga Exclusive Perks!

Antony Ungkap Masa Sulit di Manchester United, Merasa tak Dihargai

Kena Mental! Ruben Amorim Akui Manchester United Butuh Sosok Pemimpin

Melempem di Real Madrid, Harga Pasar Vinicius Junior Langsung Turun Drastis

Kalah dari PSG, Hansi Flick Janji Barcelona Terus Berjuang di Liga Champions

Pukulan Berat Buat Liverpool, Alisson Becker Alami Cedera Hamstring
