MerahPutih.com - Microcheating adalah istilah yang semakin populer dalam dunia hubungan modern. Meski terdengar ringan, perilaku ini bisa memiliki dampak besar pada hubungan Anda.
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan microcheating, dan bagaimana cara mengenalinya?
Definisi Microcheating: Apa yang Terjadi dalam Hubungan Anda?
Microcheating merujuk pada tindakan yang terlihat sepele namun dapat merusak integritas hubungan, tanpa melibatkan perselingkuhan fisik atau emosional yang nyata.
Istilah ini menggambarkan perilaku yang tidak dapat Anda bicarakan secara terbuka dengan pasangan, dan sering kali terjadi di dunia digital atau sosial media.
Baca juga:
Contoh umum microcheating antara lain seperti memberi "like" pada foto rekan kerja di Instagram, mengirim pesan pribadi di media sosial, atau menjaga komunikasi intens dengan orang lain secara diam-diam.
Tindakan-tindakan ini sering kali dilakukan dengan niat yang tidak dianggap serius, namun dapat menumbuhkan kedekatan emosional yang tidak disadari.
Mengapa Microcheating Bisa Mengancam Hubungan Anda?
Meskipun tampaknya tidak terlalu signifikan, microcheating bisa menjadi masalah besar bagi beberapa pasangan. Mengapa? Karena perilaku ini dapat menciptakan ikatan emosional dengan orang lain yang berpotensi mengalihkan perhatian dan energi dari hubungan utama.
Menurut psikolog dan ahli hubungan, Abby Medcalf, microcheating menjadi masalah ketika tindakan tersebut tidak dapat diterima oleh pasangan atau ketika hal tersebut disembunyikan.
Bahkan jika tidak ada pembicaraan atau aturan yang jelas mengenai batasan-batasan perilaku tersebut, masalah muncul ketika pasangan merasa cemburu atau khawatir, karena mereka merasa dikhianati atau diabaikan.
Baca juga:
Apa Itu Old Money? Pengertian, Karakteristik, dan Alasan Menjadi Populer
Tanda-Tanda Microcheating: Apakah Anda atau Pasangan Melakukannya?
Berikut adalah beberapa tanda umum dari microcheating yang perlu diperhatikan dalam hubungan Anda:
-
Komunikasi Berlebihan dengan Orang Lain
Jika pasangan Anda sering menghabiskan waktu untuk berbicara dengan orang lain di media sosial atau bahkan lebih sering berbicara dengan kolega tanpa alasan yang jelas, ini bisa menjadi tanda microcheating. -
Rahasia atau Menghindari Transparansi
Jika pasangan Anda mulai menjaga ponsel atau aplikasi media sosial mereka dengan lebih hati-hati, atau menjadi lebih tertutup dengan siapa mereka berbicara, ini bisa menjadi sinyal adanya masalah. -
Menghindari Waktu Bersama
Ketika pasangan Anda lebih sering menghabiskan waktu untuk berbicara atau berinteraksi dengan orang lain ketimbang bersama Anda, ini bisa mengindikasikan adanya ketertarikan emosional yang berkembang di luar hubungan. -
Mengomentari atau Menyukai Foto Orang Lain Secara Berlebihan
Dalam era media sosial, memberi "like" atau mengomentari foto orang lain bisa tampak seperti hal yang wajar. Namun, jika ini dilakukan secara berlebihan atau lebih sering daripada biasanya, bisa menandakan adanya perhatian lebih terhadap orang tersebut.
Baca juga:
Mengenal Dark Web: Apa Itu, Bahaya, dan Cara Mengaksesnya dengan Aman
Microcheating dalam Dunia Kerja dan Media Sosial
Di dunia kerja yang semakin terhubung dengan media sosial, microcheating sering kali muncul dari interaksi yang tidak terkontrol. Beberapa contoh microcheating yang sering terjadi di dunia kerja antara lain adalah:
-
Pesan Pribadi Berlebihan: Berkomunikasi dengan rekan kerja melalui pesan pribadi yang intens atau sering, yang tidak melibatkan pekerjaan.
-
Berbagi Cerita Pribadi: Mengungkapkan masalah pribadi atau detail hubungan Anda kepada rekan kerja, yang seharusnya hanya dibagikan dengan pasangan.
-
Membuat Komunikasi Menjadi Lebih Intens: Terus-menerus menghubungi seseorang, baik melalui Slack, WhatsApp, atau media sosial lainnya, meskipun percakapan tersebut tidak terkait pekerjaan.
Cara Mengatasi Microcheating dalam Hubungan
Jika Anda atau pasangan merasa terlibat dalam perilaku microcheating, penting untuk segera menghadapinya dengan komunikasi terbuka. Berikut adalah beberapa cara untuk menangani microcheating dalam hubungan:
Baca juga:
Apa Itu DeepSeek AI? Pesaing Terberat ChatGPT yang Mengubah Dunia Artificial intelligence
-
Diskusikan Batasan yang Jelas
Setiap hubungan membutuhkan batasan yang jelas. Luangkan waktu untuk berbicara dengan pasangan tentang apa yang diterima dan tidak diterima dalam hubungan, terutama dalam hal interaksi dengan orang lain, baik di dunia nyata maupun di media sosial. -
Bersikap Terbuka dan Jujur
Jika Anda merasa cemas atau tidak nyaman dengan perilaku pasangan, penting untuk berbicara secara jujur. Cobalah untuk mengungkapkan perasaan Anda tanpa menuduh atau menyerang, karena komunikasi yang terbuka dapat membantu membangun kepercayaan yang lebih kuat. -
Tetap Fokus pada Kualitas Waktu Bersama
Pastikan untuk menjaga kualitas waktu bersama pasangan Anda. Jika Anda merasa lebih banyak waktu dihabiskan untuk interaksi dengan orang lain, fokuskan kembali pada hubungan Anda dengan berbicara lebih banyak, berkegiatan bersama, dan membangun kembali kedekatan emosional. -
Evaluasi Apakah Perilaku Ini Berlanjut
Terkadang, microcheating bisa menjadi masalah sementara yang dapat diselesaikan dengan komunikasi. Namun, jika perilaku ini berlanjut atau memburuk, mungkin sudah saatnya untuk mengevaluasi kembali hubungan dan apakah kedua belah pihak dapat melanjutkan dengan kepercayaan yang utuh.
Baca juga:
Daftar Fitur Tersembunyi iOS 18 di iPhone yang Wajib Dicoba Pengguna Baru dan Pro
Yup, jika disimpulkan Microcheating memang bukan bentuk pengkhianatan yang jelas, tetapi tetap dapat merusak hubungan. Hal ini bisa menumbuhkan kedekatan emosional dengan orang lain, yang pada akhirnya bisa mengalihkan perhatian dari pasangan utama.
Untuk itu, penting bagi setiap pasangan untuk mendiskusikan batasan yang jelas, berkomunikasi terbuka, dan menjaga kepercayaan dalam hubungan mereka. Jika microcheating terjadi, jangan ragu untuk berbicara dan mencari solusi bersama agar hubungan tetap sehat dan terjaga.