Apa Itu Belalang Setan? Waspadai Racun Berbahaya yang Dikeluarkan


Ilustrasi belalang setan. ANTARA/Wikimedia Commons.
MerahPutih.com - Belalang setan disebut-sebut menjadi penyebab dua warga Bojonegoro meninggal dunia setelah mengalami keracunan akibat mengonsumsi belalang hutan.
Insiden serupa rupanya juga pernah terjadi pada 2022 di Yogyakarta, menunjukkan bahwa keracunan akibat belalang setan bukanlah kejadian pertama.
Disebut belalang setan, karena seranga ini memiliki warna yang menyeramkan meski tidak menunjukkan bahaya secara langsung.
Meski begitu, belalang setan bisa berpotensi membahayakan jika tidak ditangani dengan hati-hati, atau bahkan dikonsumsi secara asal, karena seranga ini secara umum kerap menjadi bahan pangan di Indonesia dan juga tinggi protein.
Baca juga:
Tagih Janji Selamatkan Perusahaan, 10.000 Karyawan Sritex Ancam Demo ke Jakarta
Ciri-Ciri Belalang Setan
Belalang setan, atau Aularches miliaris, adalah jenis serangga dari keluarga Pyrgomorphidae yang ditemukan di wilayah Asia Selatan dan Asia Tenggara.
Belalang ini memiliki warna tubuh yang mencolok, yang bertujuan untuk menghindari predator dan memperingatkan mereka untuk tidak mendekat.
Saat merasa terancam, belalang setan dapat mengeluarkan busa beracun sebagai bentuk pertahanan diri.
Belalang ini dikenal dengan berbagai nama, seperti belalang kopi, belalang hantu, belalang tutul utara, atau belalang busa. Di beberapa daerah, belalang setan juga populer sebagai hewan peliharaan.
Deskripsi Fisik Belalang Setan
Baca juga:
Lukisan Raja Bermahkota Jawa ‘Diberedel’, Jokowi: Negara Demokrasi Kritikan Seniman Kita Hargai
- Kepala dan Dada: Warna hijau gelap dengan pola kuning berbentuk garis kenari.
- Tegmina (Sayap): Berwarna hijau dengan banyak bercak kuning.
- Kaki: Biru dengan garis-garis kuning pada femora belakang.
- Perut: Hitam dengan pola garis merah cerah yang mencolok.
Belalang setan juga mengandung cairan beracun yang dikeluarkan dari bagian dada saat terancam. Cairan ini berguna untuk melindungi diri dari predator yang mencoba mengganggunya.
Pada manusia, cairan ini bisa menyebabkan iritasi kulit akibat kandungan senyawa kimianya yang berbahaya. Namun, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang mengonfirmasi bahwa racun belalang setan dapat menyebabkan kematian pada manusia. Efek samping yang timbul bisa berbeda-beda tergantung individu.
Habitat dan Penyebaran Belalang Setan
Baca juga:
Angkat Perasaan Jatuh Cinta, Berikut Lirik Lengkap 'Senyam Senyum' dari Rafi Sudirman
Belalang setan lebih aktif pada malam hari dan biasanya ditemukan di hutan, perkebunan, serta lahan pertanian di Asia Selatan dan Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Di sektor pertanian, belalang ini bisa menjadi hama karena memakan tanaman, yang dapat merugikan petani.
Walaupun belalang setan terlihat mengerikan, perlu diketahui bahwa tidak semua individu harus menghindarinya secara ekstrem, namun tetap berhati-hati sangat disarankan, terutama mengingat potensi racunnya yang dapat menimbulkan reaksi iritasi kulit pada manusia.
Bagikan
ImanK
Berita Terkait
Apa Itu Belalang Setan? Waspadai Racun Berbahaya yang Dikeluarkan
