Antisipasi Lonjakan Pemudik, Kemenhub Siapkan Strategi Mudik Lebaran 2025

Ilustrasi (ANTARA/HO-Jasa Marga)
Merahputih.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menekankan pentingnya persiapan khusus untuk arus mudik Lebaran 2025. Hal ini dikarenakan proyeksi peningkatan jumlah pemudik setiap tahunnya berpotensi menyebabkan kemacetan dan kepadatan di jalur-jalur utama.
Berdasarkan survei Badan Kebijakan Transportasi (BKT) Kemenhub dan Litbang Kompas, diperkirakan sekitar 146,48 juta orang akan melakukan perjalanan mudik pada Lebaran 1446 Hijriah.
"Semoga mudik 2025 menjadi momen perayaan keberkahan, kebahagiaan, dan kemenangan yang tak terlupakan bagi kita semua," jelas Suntana, Jumat (14/3).
Untuk mengantisipasi hal tersebut, pemerintah terus meningkatkan kualitas pelayanan mudik, termasuk kemudahan transportasi, layanan kesehatan, dan keamanan di sepanjang jalur mudik, terutama di titik-titik rawan.
Wamenhub juga mengimbau agar para pemudik selalu mengutamakan keselamatan, mematuhi peraturan lalu lintas, dan meningkatkan kewaspadaan selama perjalanan. Hal ini penting untuk memastikan mudik berjalan lancar tanpa insiden.
Baca juga:
Pengamat Minta Pemerintah Lakukan Ramp Check, Juga Cek Kesehatan Awak Bus Mudik Lebaran
Secara khusus, Suntana menekankan pentingnya bagi pemudik yang membawa keluarga dan anak-anak untuk memantau kondisi mereka dengan cermat, memastikan keselamatan selama perjalanan, dan merayakan Lebaran dengan sukacita.
"Mari kita syukuri setiap momen kebersamaan dan pastikan kita kembali dengan semangat untuk menghadapi hari-hari mendatang," ujarnya.
Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa Kemenhub akan tetap menyelenggarakan program mudik gratis pada Lebaran 2025, meskipun ada kebijakan efisiensi anggaran.
Program mudik gratis Kemenhub tersedia untuk jalur darat, laut, dan kereta api, yang diselenggarakan di berbagai simpul transportasi.
Untuk jalur darat, Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Darat menyiapkan 520 bus untuk 21.536 penumpang dan 10 truk untuk mengangkut 300 sepeda motor, baik untuk arus mudik maupun balik. Terdapat 31 kota tujuan mudik gratis di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Di jalur laut, Ditjen Perhubungan Laut menyediakan tiket kapal laut gratis dengan kuota 47.816 penumpang dan 153 rute.
Baca juga:
Kuota Awal Ludes, Kadishub Jakarta Masih Rahasiakan Jumlah Bus Tambahan Mudik Gratis 2025
Untuk kereta api, Ditjen Perkeretaapian menyelenggarakan program mudik gratis sepeda motor dengan kuota 16.960 penumpang dan 7.424 sepeda motor.
Menhub mengajak masyarakat untuk memanfaatkan program mudik gratis dari Kemenhub atau pihak lain, seperti kementerian/lembaga, BUMN, dan perusahaan swasta, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan.
Menhub juga mengusulkan agar perusahaan swasta menerapkan program Work from Anywhere (WFA) untuk mendukung kelancaran arus mudik Lebaran.
Selain pengaturan WFA untuk ASN dan pegawai BUMN, ia mengusulkan agar pengusaha dan pimpinan perusahaan swasta menerapkan kebijakan serupa bagi karyawan selama periode Lebaran 2025, dengan tetap memperhatikan operasional, produktivitas, dan pelayanan pelanggan.
Menurutnya, kebijakan WFA penting untuk mengurangi kepadatan lalu lintas, terutama di titik-titik rawan arus mudik.
Bagikan
Angga Yudha Pratama
Berita Terkait
Solo Masuk Daftar 10 Kota dengan Biaya Transportasi Termahal, Dishub Beri Respons

Legislator PKB Minta Pemerintah Penuhi Tuntutan Driver Ojol

Proses Pendinginan, Bangkai Kapal Barcelona Terapung di Laut Dikawal Patroli PLP Bitung

Kemenhub: Seluruh Korban Selamat dan Meninggal Kapal Barcelona Sudah Ditemukan

Penerbangan Citilink dan Batik Air dari Halim Dikurangi, Sebagian Dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta

Ingat! Penerbangan Batik Air dan Citilink Pindah Bandara per 1 Agustus, Jangan Sampai Salah

Satgas Khusus Dibentuk Untuk Berantas Layangan Perusak Penerbangan di Soekarno-Hatta

Manifest KMP Tunu Pratama Jaya Diduga Tak Valid, Pengawasan Kemenhub Dipertanyakan

KMP Tunu Pratama Jaya Terakhir Dicek Sebulan Sebelum Tenggelam, Menhub Pastikan Hasilnya Laik

Kemenhub Perintahkan Optimalkan Golden Time Cari Korban KMP Tunu Pratama Jaya
