Antara Bucin dan Trauma Bonding


Trauma bonding bisa lebih parah dari bucin. (Foto: Pexels/andrea piacquadio)
BUCIN atau budak cinta kerap disematkan pada mereka yang menyerahkan seluruh hidupnya untuk pasangan. Bahkan ketika pasangannya memperlakukan dengan buruk, mereka tetap mencintai sepenuh hati.
Sikap mereka yang tetap setia pada pasangan yang buruk membuat teman-temannya mengolok-olok mereka bucin. Tidak ada yang sadar bahwa mereka terjebak dalam trauma bonding.
"Trauma bonding itu nempel bangetnya pelaku abuse dan korban karna siklus abuse fisik dan emosional," urai psikiater, Jiemi Ardian dalam cuitannya di Twitter.
Baca juga:
Lantas, kok bisa sih pelaku dan korban kekerasan justru nempel? Itu karena di antara waktu kekerasan ada saat dimana pelaku seolah sayang dan minta maaf yang begitu tulus ke korban. Hal tersebut membuat pelaku kekerasan terlihat baik.
Dalam tulisannya, Jiemi mengatakan trauma bonding terjadi dalam beberapa tahapan. Berikut tahap trauma bonding.
1. Love bombing

Di tahap awal, pelaku akan menghujanimu dengan cinta. Misalnya dengan perhatian berlebih, komunikasi yang sangat intens, hingga memberikan klaim soal soulmate. Pelaku tidak segan memberi semua yang kamu butuhkan.
2. Trust and dependency

Setelah mendapatkan kepercayaanmu perlahan-lahan, tanpa sadar kamu akan berpikir bahwa hanya dia yang mencintai kita.
"Kebutuhan kita akan validasi dan kasih sayang yang selama ini dipenuhi keluarga dan teman) seakan cuma dia yang bisa menuhin," jelas Jiemi. Akhirnya, kamu pun bergantung pada orang tersebut dan menjauh dari orang lain.
3. Criticism

Ketika dia sudah mendapatkan kepercayaan dan kita ketergantungan, sifat aslinya pun muncul. "Mulai tuh dia jadi suka mengkritik, menyalahkan kamu, mulai suka nuntut," ujar Jiemi.
Meski sudah menunjukkan keburukannya, kamu nggak sadar karena sudah ketergantungan. "Kamu malah merasa memang benar dirimu yang salah," cetusnya.
Baca juga:
4. Controlling

Pelaku akan mendapatkan ruang untuk mengendalikanmu. Kamu jadi sering ragu akan persepsi dan pendapatmu. Di sisi lain kamu masih membutuhkan perhatian dan cintanya.
"Problemnya, untuk mendapatkan perhatian yang ada di tahap satu, kamu harus terus melakukan apa yang orang tersebut inginkan," ucapnya. Kamu pun akan menyerahkan kontrolmu ke dia.
5. Loss of self

Ketika kamu mau mulai melawan, dia jadi agresif dan kondisi memburuk. Kamu melakukan apapun hanya sekadar biar nggak berantem, atau biar konflik cepat selesai. Kamu jadi takut bikin dia marah, kamu makin ga percaya diri. Kamu kehilangan dirimu.
6. Ketergantungan

Di tahap ini kamu menyadari bahwa kamu dalam masalah. Sayangnya kamu sulit keluar dari lingkaran setan itu karena terlanjur tergantung sama dia.
Ketika konflik mereda dan sayang sayangan lagi, rasanya melegakan. Namun kemudian perkelahian datang lagi dan begitu seterusnya, dan siklus ini berjalan terus sampai entah berapa lama. (avia)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Ramalan Zodiak Hari Ini 12 September 2025: Karier dan Percintaan Penuh Ujian

Ramalan Zodiak Hari Ini 9 September 2025: Karier dan Cinta Kamu Sedang Diuji?

Ramalan Zodiak Hari Ini, 7 September 2025: Percintaan dan Keuangan, Bikin Pusing?

Ramalan Zodiak Hari Ini 6 September 2025: Karier dan Asmara yang Perlu Anda Tahu

Ramalan Zodiak Hari Ini, 5 September 2025: Masalah Percintaan dan Keuangan Mengintai

Ramalan Zodiak Hari Ini 4 September 2025: Karier Cerah, Asmara Menggoda!

Ramalan Zodiak Hari Ini, 2 September 2025: Cinta, Karier, dan Keuangan

Ramalan Zodiak Hari Ini, 31 Agustus 2025: Karier dan Asmara yang Perlu Diperhatikan

Ramalan Zodiak Hari Ini, 29 Agustus 2025: Karier dan Cinta, Mana yang Harus Waspada?

Ramalan Zodiak Hari Ini, 28 Agustus 2025: Keuangan dan Percintaan yang Perlu Diwaspadai
