Anies Berharap PJ Gubernur Tidak Bekerja Pakai Selera
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (Foto: Antara)
MerahPutih.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria akan mengakhiri masa jabatan pada 16 Oktober 2022.
Selama kekosongan pemerintahan hingga Pilkada DKI Jakarta pada 2024, pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri akan mengusulkan tiga kandidat kepada Presiden Jokowi terkait nama Penjabat Gubernur DKI.
Baca Juga:
Usulan Pemberhentian Anies dan Riza, Pemprov DKI Manut Aturan Menteri Tito
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap siapapun yang ditunjuk untuk menjadi Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta berpegang pada rencana pembangunan daerah.
"Dalam siklus kehidupan, ada awal, ada akhir, ada datang, ada pergi. Itu sesuatu yang sejak kita masih kecil adalah hal yang biasa," kata Anies di sela-sela "Jakarta Investment Forum" (JIF) 2022 di Jakarta, Kamis (1/9).
Anies mengatakan, ada rencana pembangunan jangka menengah yang sekarang namanya rencana pembangunan daerah sampai 2026. "Ini yang harus diikuti oleh siapapun yang nanti menjalankan (sebagai PJ)," katanya.
Rencana pembangunan yang menjadi pegangan memimpin institusi apapun di berbagai wilayah, harus diikuti sebagai pegangan untuk bekerja dengan mengesampingkan selera.
"Jadi kita ini tidak bekerja pakai selera, tapi dari rencana pembangunan daerah. Di situ diturunkan menjadi rencana kerja tahunan. Ini yang harus dilaksanakan," katanya.
Anies menegaskan, rencana pembangunan Jakarta telah direncanakan sampai 2026. Hal itu diharapkan menjadi pegangan dalam pembangunan Jakarta yang dijalankan oleh penjabat gubernur.
"Artinya bukan hanya untuk periode 2022-2024, di mana di situ akan ada penjabat, tapi lebih panjang lagi dan itu sudah ditetapkan. Jadi pegangannya itu saja," katanya.
Adapun dengan calon penjabat gubernur, Anies enggan untuk mengomentarinya dan lebih memilih mengomentari hal tersebut dalam momen lainnya.
"Terkait dengan nanti siapanya dan lain-lain (penjabat gubernur), nanti saya komentar berikutnya saja," katanya. (Asp)
Baca Juga:
PSI Minta Kemendagri Pilih Pj Gubernur Pengganti Anies Orang yang Bersih
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Kasus Matel Kalibata, 6 Polisi Jadi Tersangka, DPR: Pembakar Kios Juga Harus Dihukum
Kebakaran Maut di Pasar Kramat Jati, Polisi belum Simpulkan Penyebab dan Tunggu Hasil Investigasi Puslabfor
Gubernur Pramono Tegaskan Jakarta Siap Jadi Kota Global, Perkuat Sinergi dan Gencarkan Inovasi
Gedung Terra Drone yang Terbakar Punya IMB dan SLF, tapi tak Patuhi Standar
Pesepeda Meninggal di Sudirman, Gubernur Pramono: Saya tak Menyalahkan Siapa Pun
Kebakaran di Cempaka Putih, Polisi Periksa 6 Saksi
Kebakaran di Cempaka Putih, Kepanikan hingga Kehabisan Oksigen Penyebab Banyaknya Korban Jiwa
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, Baterai Drone Meledak Akibatkan 20 Orang Tewas
Kebakaran Gedung di Cempaka Putih, 17 Orang Tewas dengan 7 Jasad telah Dievakuasi
Sopir Truk Sampah Meninggal, Kepala Dinas LH DKI Diminta Bertanggung Jawab