Angkatan Udara Korsel Ungkap Kelalaian Pilot Andil dalam Insiden KF-16 yang Jatuhkan Bom Salah Sasaran

Dwi AstariniDwi Astarini - Selasa, 11 Maret 2025
 Angkatan Udara Korsel Ungkap Kelalaian Pilot Andil dalam Insiden KF-16 yang Jatuhkan Bom Salah Sasaran

AU Korsel secara tak sengaja jatuhkan bom di perdesaan.(foto: Instagram @thekoreatimes_official/Yonhap)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MERAHPUTIH.COM - ANGKATAN Udara Korea Selatan memiliki tiga kesempatan krusial untuk memperbaiki kesalahan yang seharusnya bisa mencegah serangan udara tidak sengaja ke area sipil minggu lalu. Namun, semua kesemptan itu terlewat. Demikian terungkap dalam laporan penyelidikan awal terkait dengan insiden tersebut yang dirilis Senin (10/3).

Kesalahan manusia, yang diperburuk pengawasan yang tidak memadai terhadap keseluruhan proses pelatihan, merupakan penyebab utama dari pengeboman sipil yang belum pernah terjadi sebelumnya oleh pesawat tempur Korea Selatan.

Insiden tersebut terjadi selama latihan tembak langsung bersama dengan militer AS di Pocheon, Provinsi Gyeonggi, Kamis (6/3). Dua pesawat tempur KF-16, yang masing-masing membawa empat bom MK-82 jenis udara-ke-darat, secara keliru menjatuhkan bom tersebut di area permukiman, melukai lebih dari 30 orang dan merusak lebih dari 100 properti.

Menurut laporan tersebut, pilot yang mempersiapkan misi memasukkan koordinat untuk serangan yang direncanakan sehari sebelum insiden tersebut. Pilot utama dari skuadron KF-16 membacakan koordinat rute, termasuk lokasi target, sedangkan pilot kedua, yang akan menerbangkan pesawat kedua, memasukkan angka-angka tersebut ke sistem perencanaan misi bersama (JMPS). Namun, koordinat target dimasukkan dengan salah. Saat ini, belum jelas apakah pilot pertama salah membaca koordinat atau pilot kedua yang memasukkannya dengan salah.

Sesuai dengan prosedur, para pilot seharusnya memeriksa kembali koordinat tersebut, tetapi mereka gagal melakukannya. Ini merupakan kesempatan pertama yang terlewat untuk mencegah kesalahan tersebut.

Baca juga:

Pesawat Tempur KF-16 Korea Selatan Salah Sasaran, Jatuhkan Bom di Perdesaan Lukai 15 Orang



Pada hari latihan, sebelum lepas landas, para pilot mentransfer data operasi dari JMPS ke perangkat penyimpanan untuk pesawat. Karena kerusakan peralatan, pilot pesawat kedua harus memasukkan koordinat target secara manual di kokpit. Hal itumenyebabkan ketidaksesuaian. Pesawat utama membawa koordinat yang salah dari hari sebelumnya, sedangkan pesawat kedua memiliki koordinat yang benar. Selama pemeriksaan praterbang terakhir, kedua pilot memeriksa kembali koordinat target, tetapi pilot utama gagal memperhatikan kesalahan tersebut. Ini merupakan kesempatan kedua yang terlewat.

Kesalahan yang paling kritis terjadi selama penerbangan itu sendiri.
Meskipun pilot utama melihat perbedaan kecil antara jalur terbang dan medan area target jika dibandingkan dengan latihan sebelumnya, ia tetap melanjutkan untuk menjatuhkan bom.

Dalam kecepatan untuk memenuhi waktu yang ditentukan untuk target, pilot gagal mengonfirmasi target secara visual tetapi tetap melaporkan target terlihat lalu menjatuhkan bom. Pilot kedua, yang fokus menjaga formasi dengan pesawat utama, gagal menyadari kesalahan pilot pertama dan melanjutkan untuk menjatuhkan bom pada koordinat yang salah, meskipun ia memiliki angka yang benar.

Saat menanggapi kritik yang berkembang, Kepala Staf Angkatan Udara Jenderal Lee Young-su mengeluarkan permintaan maaf publik dan berjanji merombak praktik-praktik yang cacat dalam sistem pelatihan.

"Insiden ini seharusnya tidak pernah terjadi dan tidak boleh terjadi lagi. Semua tanggung jawab atas insiden ini ada pada saya, sebagai kepala staf. Kami akan merenungkan kekurangan-kekurangan tersebut, memperbaiki praktik-praktik yang cacat, dan memastikan insiden seperti ini tidak akan terjadi lagi,” ujar Young-su, dikutip The Korea Times.

Kepada wartawan, ia mengatakan, setelah penyelidikan menyeluruh, para pilot akan menghadapi sanksi sesuai dengan peraturan. Meski begitu, komandan menekankan bahwa kesalahan pilot bukanlah satu-satunya penyebab insiden ini. "Kekurangan dalam prosedur operasional, termasuk atasan yang gagal mengawasi kesiapan penerbangan dengan baik, juga berperan," imbuhnya.

Menurut temuan awal, komandan skuadron dan komandan batalyon—yang bertanggung jawab untuk mengawasi kesiapan pesawat, terutama mengingat latihan melibatkan bom hidup—gagal melaksanakan tugas mereka. Sebagai tanggapan, komandan berjanji untuk memperkuat prosedur pemeriksaan ulang koordinat target sebelum lepas landas dan merombak sistem pelaporan secara keseluruhan.

Angkatan Udara Korsel, yang telah sementara menghentikan misi penerbangan kecuali untuk operasi pengintaian dan operasi darurat sejak insiden tersebut, akan secara bertahap melanjutkan penerbangan seiring dengan latihan tahunan Freedom Shield yang sedang berlangsung bersama militer AS, yang dimulai pada Senin (10/3).(dwi)

Baca juga:

Pemerintah Korea Selatan Optimistis Tingkat Fertilitas Total akan Terus Naik Tahun ini, Berharap tidak Terjadi Kepunahan

#Korea Selatan #Militer #Kecelakaan
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.

Berita Terkait

Indonesia
4 Orang Meninggal di Dalam Mobil Saat di Tol Tegal, Polisi Tunggu Hasil Forensik
Saat itu kendaraan dalam kondisi mati dengan kondisi AC masih hidup dan kaca mobil tertutup
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 Desember 2025
4 Orang Meninggal di Dalam Mobil Saat di Tol Tegal, Polisi Tunggu Hasil Forensik
Indonesia
22 Korban Terluka, Sopir Pengantar MBG Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polisi
Polisi menetapkan AI, sopir mobil MBG, sebagai tersangka kecelakaan yang melukai 22 orang di SDN Kalibaru 01 Cilincing. Insiden dipastikan murni kelalaian.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 Desember 2025
22 Korban Terluka, Sopir Pengantar MBG Ditetapkan sebagai Tersangka oleh Polisi
Indonesia
Pascainsiden Mobil SPPG, SDN 01 Kalibaru Terapkan PJJ untuk Sementara
SDN 01 Kalibaru menerapkan PJJ setelah insiden mobil SPPG menabrak 20 murid dan seorang guru.
Ananda Dimas Prasetya - Jumat, 12 Desember 2025
Pascainsiden Mobil SPPG, SDN 01 Kalibaru Terapkan PJJ untuk Sementara
Indonesia
Pemprov DKI Diminta Terapkan Aturan Mobil Masuk Sekolah Buntut Mobil MBG Seruduk Siswa SDN Kalibaru 01
Kejadian ini melampaui kesalahan individu
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 Desember 2025
Pemprov DKI Diminta Terapkan Aturan Mobil Masuk Sekolah Buntut Mobil MBG Seruduk Siswa SDN Kalibaru 01
Indonesia
Mobil SPPG Tabrak Siswa dan Guru di SDN Kalibaru Jakarta Utara, Wagub Rano: Korban Patah Kaki Segera Dioperasi
Mobil pengantar MBG menabrak siswa dan guru di SDN Kalibaru 01 Pagi Cilincing. 2 korban harus menjalani operasi, seluruh biaya ditanggung Pemprov DKI Jakarta.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 11 Desember 2025
Mobil SPPG Tabrak Siswa dan Guru di SDN Kalibaru Jakarta Utara, Wagub Rano: Korban Patah Kaki Segera Dioperasi
Indonesia
Olah TKP Mobil MBG 'Seruduk' Siswa SDN Kalibaru 01 Libatkan Dua Direktorat Sekaligus, Apa Tujuannya?
Polres Jakut siapkan trauma healing dan janji usut tuntas
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 Desember 2025
Olah TKP Mobil MBG 'Seruduk' Siswa SDN Kalibaru 01 Libatkan Dua Direktorat Sekaligus, Apa Tujuannya?
Indonesia
Mobil MBG 'Seruduk' Puluhan Siswa SDN Kalibaru 01, Polisi Pastikan Tak Ada yang Meninggal
Minibus penerobos pagar SDN Kalibaru 01 Cilincing lukai 19 siswa dan 1 guru. 20 korban dievakuasi ke RS Koja dan RSUD Cilincing
Angga Yudha Pratama - Kamis, 11 Desember 2025
Mobil MBG 'Seruduk' Puluhan Siswa SDN Kalibaru 01, Polisi Pastikan Tak Ada yang Meninggal
Indonesia
19 Siswa di SDN Kalibaru Cilincing Dirawat usai Ditabrak Mobil Pengantar MBG
Sebanyak 19 siswa SDN Kalibaru Cilincing ditabrak mobil pengantar MBG. Seluruh korban dirawat di dua rumah sakit.
Soffi Amira - Kamis, 11 Desember 2025
19 Siswa di SDN Kalibaru Cilincing Dirawat usai Ditabrak Mobil Pengantar MBG
Indonesia
Pesepeda Meninggal Tertabrak Bus Listrik Transjakarta, Pemprov DKI: Kami Kawal Penanganannya
Pemprov DKI menyampaikan belasungkawa atas tewasnya pesepeda dalam kecelakaan di Jalan Sudirman dan memastikan kasusnya dikawal hingga tuntas.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Pesepeda Meninggal Tertabrak Bus Listrik Transjakarta, Pemprov DKI: Kami Kawal Penanganannya
Indonesia
Transjakarta Sampaikan Duka atas Meninggalnya Pejabat SKK Migas Akibat Kecelakaan
VP Sekretaris SKK Migas, Hudi Dananjoyo Suryodipuro, meninggal usai menabrak bus Transjakarta di Sudirman. Transjakarta dan polisi benarkan insiden tersebut.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 09 Desember 2025
Transjakarta Sampaikan Duka atas Meninggalnya Pejabat SKK Migas Akibat Kecelakaan
Bagikan