'Angkat Sekali Lagi Gelasmu Kawan' Merangkum 24 Tahun Perjalanan Shaggydog
Shaggydog merilis buku biografi perjalanan karier bermusik mereka. (Foto: Istimewa)
SHAGGYDOG telah melanglang buana di industri musik Indonesia selama kurang lebih 24 tahun sejak Juni 1997. Digawangi oleh Heru, Richard, Raymond, Bandizt, Lilik dan Yoyo, band ska/reggae asal Yogyakarta ini belum berhenti menyuguhkan berbagai karya apiknya untuk pegemar musik hingga saat ini. Berbagai apresiasi serta penghargaan juga telah diberikan pada mereka, dari dalam maupun luar negeri.
Kali ini enam pemuda asal kampung Sayidan itu merilis sebuah buku biografi berjudul Angkat Sekali Lagi Gelasmu Kawan, berisi perjalanan bermusik mereka selama 24 tahun bermusik. Launching perdana buku ini telah sukses diselenggarakan oleh Rajawali Indonesia pada 29 Desember 2021 di Prambanan Jazz Cafe. Shaggydog juga telah merencanakan sebuah konser launching di awal tahun dan tur antar radio untuk mempromosikan buku tersebut.
Baca juga:
Buku bertema perjalanan sebuah band atau bahkan musik secara umum di Indonesia masih belum banyak. Sebagian besar band dan musisi Tanah Air lebih memilih merilis karya berupa lagu, daripada dokumentasi tertulis mengenai perjalanan karier mereka. Shaggydog mengambil kesempatan ini dengan menggandeng eks jurnalis Kumparan, Ardhana Pragota, untuk menulis ulang perjalanan mereka.
Angkat Sekali Lagi Gelamu Kawan terbagi dalam empat bab yakni Rude Boy, Boom Ska, Bersinar, dan Masih Bersama. Masing-masing babak menceritakan era penanda perubahan karier bermusik band ditambah bonus session yang menganalisa Shaggydog melalui data.
Bagian demi bagian dari buku ini digali oleh Pragota dari memori para personil Shaggydog yang sering kali lupa beberapa hal detail. Sehingga tak jarang mereka saling bersitegang ketika mendengarkan cerita yang berbeda dari point of view masing-masing.
Bersama dalam sebuah band selama 24 tahun membuat persahabatan mereka mengental, menjadikan perbedaan pendapat bahkan perseteruan menjadi hal yang bisa dimaklumi. Pada akhirnya mereka 'pulang' ke Shaggydog, band yang sudah dianggap sebagai rumah.
Baca juga:
Dimulai dari era kegamangan Heruwa ketika pindah dari hiruk pikuk pesta pora Bali ke atmosfer kebudayaan kota Yogyakarta yang tenang, kisah pertemuan anak-anak SMA yang kemudian menjadi cikal bakal Shaggydog, era keemasan Ska sampai kebangkrutan dan kebangkitan Shaggydog dikupas tuntas di buku ini.
Tidak hanya berwujud teks, buku ini juga memuat visual berupa foto koleksi pribadi yang sebagian besar belum pernah dipublikasikan. Untuk itu, digaetlah dua seniman yang kompeten dalam hal fotografi sebagai kurator foto dalam biografi ini, Angki Purbandono dan Agan Harahap.
Pada bagian analisa, Pragota bekerjasama dengan ilmuwan data, Tyas Nuur Kholish, untuk meneliti musik Shaggydog menggunakan teknologi data science. Sehingga secara matematis menghasilkan telaah paduan argumen musik secara kuantitatif.
Melalui lagu Shaggydog yang tersedia di platform streaming Spotify dan bantuan piranti bahasa pemrograman Python, mereka berhasil mendapatkan data akurat yang dikemas sebagai mesin analisis untuk melihat keinginan pasar secara lebih tepat.
Buku perjalanan karier bermusik Shaggydog berjudul Angkat Sekali Lagi Gelasmu Kawan ini merupakan bentuk kerjasama bersama Orang Tua dan diterbitkan oleh tim Buku Baik. Buku setebal 150 halaman sudah bisa dipesan seharga Rp 100 ribu melalui market place Doggy Shop Jogja. (adp)
Baca juga:
Shaggydog Terima Penghargaan Anugerah Kebudayaan Gubernur DIY
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
Finger Eleven Comeback dengan Single 'The Mountain' dan Album Baru Setelah 10 Tahun Vakum
Isyana Sarasvati Rilis 'terima kasih dariku.', Bagian dari Fase Cecilia di EKLEKTIKO
Marion Jola Rilis Album Kedua 'Gemini', Hadirkan 8 Lagu Penuh Dinamika Cinta
Sejarah, Lirik, dan Makna Lagu Natal Klasik 'It’s Beginning to Look a Lot Like Christmas'
'Heavier Than Ever': Perpaduan Heavy Metal dan Subkultur Motor dari Lawless Jakarta
Aina Abdul Hadirkan 'Sesaat': Lagu untuk Mereka yang Pernah Kecewa, Simak Liriknya!
Lirik dan Makna Lagu ‘Permisi’ Marion Jola, Angkat Kisah Melepaskan dengan Lapang Dada
Menyelami Lagu 'Halley's Comet' dari Billie Eilish, Berikut Lirik Lengkapnya
Zara Leola, Mikky, dan Zia Kolaborasi Hidupkan Kembali Lagu 'Apanya Dong': Simak Lirik dan Makna Lagunya
Farel Prayoga dan Etenia Croft Rilis 'Kita Tak Sendiri', Tawarkan Nuansa Hangat dan Penuh Arti