Korban di Jalan Ahmad Yani Sudah 11 Orang, Polrestabes Gelar HCL

Akibat tingginya kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan timbulnya korban jiwa, Sat Lantas Polrestabes Surabaya membentuk program cegah lantas yang dinamakan Hoofdbuerau Cegah Lantas (HCL).

"Di jalan Ahmad Yani, Surabaya saja, untuk tahun ini ada 82 kecelakaan yang terjadi. Sebelas meninggal dunia, sebelas orang mengalami luka berat, sisanya mengalami luka ringan." kata Kasat Lantas Surabaya, AKBP Ade Wira, saat di posko HCL jalan Ahmad Yani Surabaya, (13/7).

Sementara pada catatan bulan Juni saja pada jalan Ahmad Yani Surabaya sudah terjadi 11 kecelakaan dengan 1 orang meninggal dunia, dan 16 luka ringan.

"Ini masih jalan Ahmad Yani Surabaya. Belum jalan-jalan lainnya." lanjutnya.

Ada 3 tim yang dikerahkan untuk program HCL. Tim pertama, kata AKBP Ade Wira, bertugas mengkampanyekan keselamatan dengan patroli di tempat-tempat rawan laka, termasuk lewat media sosial.

Tim kedua bertugas melakukan penindakan pengendara yang melanggar seperti melawan arus lalu lintas, menyalip dari kiri dan berkendara zig-zag.

Sedangkan tim ketiga, mengamati segala bentuk kelalaian pengendara seperti bekendara sambil mengenakan ponsel serta penggunaan helm lupa menggunakan pengaman "klik"nya.

"Selaian itu ada Tim quic respon. Tim ini langsung bergerak apabila ada kejadian laka lantas, seperti tim menyelamatkan korban laka dan mengatur lalu lintas." lanjutnya.

Program HCL ini akan dilakukan uji coba selama sebulan. Jika melampaui target dengan menurunkan angka laka lantas sebesar 75 persen, maka program HCL akan dipertahakan. Tetapi, jika tidak melampaui target, maka akan ada evaluasi ulang. (*)

Berita ini merupakan laporan dari Budi Lentera, kontributor merahputih.com untuk wilayah Surabaya dan sekitarnya. Baca juga berita lainnya di: Penumpang KA DAOP Surabaya Naik Enam Persen Dibandingkan Tahun 2016