Anggia Kharisma, Dari Dokter Gigi Berlabuh Menjadi Produser

KITA tidak pernah tau jalan hidup seperti apa yang akan kita dapat dalam hidup ini. Terkadang, bisa saja latar pendidikan kita berbeda dengan profesi yang akan kita geluti nantinya. Apapun pilihan kita, tentunya itu menjadi tanggung jawab besar dan menjadi pilihan berdasarkan keinginan kita sendiri.

Seperti seorang produser film yang satu ini. Ialah Anggia Kharisma yang dalam waktu dekat akan membuat proyek terbarunya bersama Visinema Pictures, film reboot "Keluarga Cemara". Ibu satu anak ini memiliki passion dalam industri perfilman. Bersama sang suami yang juga seorang Produser, Angga Dwi Sasongko, keduanya bekerja dalam satu perusahaan yang sama. Nilai 'kepercayaan' selalu menjadi pondasinya dalam kehidupan berkeluarga.

Nilai kepercayaan itu juga akan diterapkanya pada sang buah hati. Pilihan anak nantinya, akan selalu ia dukung bersama suami.

"Itupun yang akan saya terapkan ke anak saya bahwa kami percaya dengan pilihan kamu nantinya itu adalah yang terbaik buat dia," ungkapnya kepada merahputih.com saat ditemui di Kinosaurus, Kemang, Jakarta Selatan.

Anggia yang kini berusia 33 tahun sudah mencintai 'Film Making' sejak duduk di bangku SMA. Kala itu, ia mengikuti sebuah ekskul film di sekolahnya. Dari situlah ia sudah mulai menggeluti dunai film dengan memulainya melalui beberapa film pendek.

"Kalau perjalanan saya jadi produser awalnya saya kecemplung di industri ini karena memang dari SMA saya punya ketertarikan untuk buat film. Dulu saya punya semacam ekskul film lah di labskul. Film pendek pada zaman itu karena waktu itu paling heboh lah," katanya.

Lebih lanjut, Anggia mengawali karier sebagai produser dalam film 'Cahaya Dari Timur Beta Maluku' (2014). Sebelum terlibat pada beberapa film layar lebar, Anggia juga pernah beberapa kali terlibat dalam pembuatan video klip dan iklan.

Meskipun kini menggeluti profesi Produser, nyatanya Anggia memiliki latar pendidikan sebagai dokter gigi. Ia mengambil pendidikan Dokter gigi pada tahun 2001 di Universitas Trisakti, Jakarta. Setelah lulus, ia menjadi Dokter gigi sekitar tiga tahun hingga akhirnya memutuskan untuk terjun sebagai produser.

"Waktu film 'Cahaya Dari Timur Beta Maluku' saya masih praktek. Tapi dengan kegiatan yang mulai padat dan segala macem saya mulai meninggalkan karier dokter gigi saya. Kebetulan saya tidak pernah buka praktek pribadi. Saya sempat praktek di Kemang dan Pondok Indah juga," tegas wanita kelahiran 1983 itu.

Alasannya ingin menjadi dokter gigi berangkat dari kegelisahan ingin tahu rasannya membangun dan merestorasi gigi. Ia tertantang akan hal itu lantaran sulit menangani sesuatu pada media kecil seperti rongga mulut manusia.

"Rongga mulut itu kecil dan karakter mulut orang berbeda-beda. Ada yang terawat ada yang enggak. Tapi saya senang dengan itu semua," katanya.

Namun, ia tidak bisa membohongi dirinya sendiri. Passion-nya menjadi seorang produser tidak bisa ia pungkiri lagi. Akhirnya Anggia memutuskan untuk mendalami sebagai seorang Produser. Film 'Keluarga Cemara' akan menjadi film keenamnya.

Beberapa film lainnya yang pernah ia produseri di antaranya 'Filosofi Kopi' (2015). 'Letters From Prague' (2016), dam 'Filosofi Kopi 2: Ben & Jody' (2017).

Meski kini pilihanya profesinya berbeda dengan latar belakang pendidikan, Anggia mengaku kedua orang tuanya selalu mendukungnya. Kedua orang tuanya selalu menghargai pilihan hidupnya. (*)

Baca juga artikel 'Keluarga Cemara' Digarap Ke Layar Lebar