Analis: Pemerintah Harus Tegas Sikapi Kasus Seperti Miss Indonesia 2006


Instagram Kristania Virginia Besouw
MerahPutih Nasional - Pemerintah, khususnya Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) harus bersikap tegas dalam kasus hijrahnya kewarganegaraan Kristania Virginia Besouw.
Sikap tegas pemerintah perlu dilakukan, analis militer Universitas Bung Karno (UBK) Jerry Indrawan Gihartono sebab Miss Indonesia 2006 yang akrab disapa Kristy sudah menjadi warga negara Amerika Serikat.
""Kalau sudah dalam posisi seperti ini, ya pemerintah harus tegas dong," kata Jerry saat dihubungi merahputih.com, Rabu (18/3).
Jerry yang juga alumnus Universitas Pertahanan (Unhan) melanjutkan, dalam perspektif hubungan internasional, relasi bukan hanya dibangun oleh negara dan negara, melainkan juga oleh individu dan individu.
Dalam konteks Kristy, keterpilihan dirinya sebagai duta UNICEF yang melakukan penyuluhan atas pentingnya imunasi campak bagi bayi tidak terlepas dari status sosialnya sebagai Miss Indonesia 2006. Dengan menyandang status sosial itulah, Kristy dipercaya untuk berkiprah dan meniti karier dalam dunia internasional.(Baca: Analis: Miss Indonesia 2006 Pengkhianat Bangsa)
"Artinya, dia kan bukan individu biasa, tapi mewakili dan membawa nama Indonesia," sambung Jerry.
Masih kata Jerry, sebagai utusan Tanah Air, seharusnya Kristy bisa menjaga loyalitas dan kecintaan terhadap Tanah Air, menjaga norma dan etika dan tidak tergiur dengan tawaran negara-negara lain, meskipun dinilai lebih menjanjikan. Jangan sampai nanti, dengan alasan yang sama, banyak warga Indonesia berbondong-bondong pindah kewarganegaraan.(Baca: Rekam Jejak Miss Indonesia 2006 Kristania Virginia Besouw)
Namun demikian dalam tataran praktiknya, prinsip-prinsip tersebut sama sekali tidak dipegang kuat oleh Kristy. Nona Manado tahun 2004 itu lebih memilih bergabung menjadi Tentara Amerika Serikat (US Army) dan pindah kewarganegaraan Amerika Serikat.
Untuk diketahui, Kristy yang juga Nona Manado tahun 2004 menjadi tentara adalah salah satu upaya Kristy untuk jadi warga negara Amerika. Kristy ikut program MAVNI (Militer Aksesi Vital Nasional Interest), dengan program ini Kristy tak perlu kuliah di Amerika hingga bertahun-tahun dengan biaya yang sangat besar untuk jadi warga negara Amerika Serikat. Dan kini wanita Manado yang pernah mengharumkan nama Indonesia itu justru pindah kewarganegaraan dan memperkuat barisan tentara Amerika Serikat. (bhd)
Bagikan
Berita Terkait
Grand Final Miss Indonesia 2025 Hadirkan Malam Puncak Penuh Pesona dan Kemegahan, Siapa yang Jadi Pemenangnya?

Kesempatan Terakhir, Audisi Miss Indonesia 2025 Kembali Dibuka!

Harashta Haifa Zahra, Wakil Indonesia Pertama Pemenang Miss Supranational 2024

Puluhan Finalis Miss Universe Indonesia Diduga jadi Korban Pelecehan Seksual
