Anak ini Pakai Tangan Bionik Buatan Ayahnya

SIAPAPUN pasti sedih bila lengan buah hatinya yang baru berusia 10 hari terpaksa diamputasi. Di usia ini, bayi belum boleh menjalani operasi tangan palsu. Sol, sang bayi, memang belum mengerti arti larangan dokter. Tapi sang ayah, Ben, tentu saja merasa sedih melihat kondisi anaknya yang tak lagi sempurna.

Namun Ben tetap mengusahakan yang terbaik bagi anaknya. Secara otodidak, ia belajar desain produk agar dapat membuat tangan palsu untuk putranya. Ben sama sekali tidak memiliki latar belakang teknik. Ia adalah sarjana psikologi, tetapi memiliki minat besar pada bidang teknik. Upayanya ternyata berhasil. Dua tahun kemudian Ben dapat menghadiahi Sol sebuah tangan palsu.

Tangan palsu yang ia namai tangan bionik Ambionics. Untuk membuat Ambionics, Ben hanya bermodalkan XBox, printer 3D, komputer, dan tentu saja bahan-bahan untuk membuat tangan palsu.

Di dalam indiegogo.com, Ben menyebutkan anak-anak biasanya baru bisa mendapat tangan palsu pertama pada usia enam hingga 12 bulan. Dengan Ambionics, anak-anak dapat memakai tangan palsu lebih cepat: satu bulan setelah amputasi.

Untuk membantu bayi-bayi lain yang bernasib sama seperti Sol, Ben kini menawarkan pula jasa pembuatan Ambionics. Simpel jadi prinsip Ambionics. Orangtua cukup memindai lengan buah hatinya saat ia sedang tidur, lalu mengunggahnya ke file di platform online Ambionics. Proses ini hanya membutuhkan waktu lima menit. Selanjutnya ia akan membuatkan Ambionics bagi pemesan dan mengirimkannya melalui jasa pos.

Pembuatan model Ambionics sendiri hanya menghabiskan waktu 40 menit! Simpel, namun berguna. (*)

Artikel serupa dapat Anda baca di sini: Bocah 7 Tahun Hidup dengan Tangan Palsu.