Amanda Rawles Anggap Slamet Rahardjo Sebagai Ayah Sendiri

Dwi AstariniDwi Astarini - Jumat, 06 April 2018
Amanda Rawles Anggap Slamet Rahardjo Sebagai Ayah Sendiri

Amanda Rawles banyak belajar dari Slamet Rahardjo. (foto: MP/Ikhsan Digdo)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

DALAM film terbarunya, The Perfect Husband, aktris Amanda Rawles berperan sebagai anak SMA yang dijodohkan dengan seorang pria mapan. Dalam film itu, ia juga beradu peran dengan aktor Slamet Rahardjo sebagai sang ayah. Hubungan ayah dan anak yang menyentuh tidak jarang dapat disaksikan dalam film bergenre drama komedi itu.

Menurut Amanda, berkesempatan berada satu layar dengan Slamet memberinya pengalaman berharga. Pasalnya, ia mengaku mendapatkan banyak hal baru tentang dunia seni peran dari aktor yang terkenal dalam film Badai Pasti Berlalu itu. Demikian diungkapkan Amanda saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat.

"Pastinya seneng banget aku merasa beruntung banget bisa bermain sama Om Slamet Rahardjo. Aku jadi dapat banyak new experience with him," tuturnya, Kamis (5/4).

Slamet Rahardjo perankan sosok ayah. (foto: MP/Ikhsan Digdo)

Salah satu pengalaman berharga yang ia dapat dari Slamet ialah pelajaran untuk menghidupkan karakter. Ia kini mengetahui bahwa seorang aktor maupun aktris tidak perlu terpaku dalam skrip yang ada.

Ibarat pelajaran jangan selalu terpaku dengan teori yang ada. Sedikit improvisasi dan pemahaman karakter akan membantu penyajian karakter dalam sebuah film agar tidak terlihat kaku.

"Dia ngajarin kami itu bukan sekadar menghafal dialog. It's more like we have to play situasinya. Jadi bagaimana cara menghidupkan situasi dialog itu sendiri," tambah Amanda.

Lebih dalam, banyaknya adegan dengan Slamet Rahardjo membuat perempuan berusia 17 tahun itu menganggap Slamet sebagai ayah sendiri. Tidak banyak yang dilakukan untuk membangun chemistry hubungan ayah dan anak.

Akan tetapi, Amanda merasa ia dan Slamet sudah memiliki pemikiran yang sejalan untuk mengentalkan karakter tersebut. Bahkan ia mengaku chemistry tersebut sampai terbawa di luar lokasi syuting.

"Kebetulan Om Slamet humble banget jadi walaupun enggak punya waktu banyak buat reading-nya, di lokasi dia nganggep aku kayak anak sendiri. Kadang dia suka gemes sendiri sama aku, aku juga gemes sama Om Slamet. Aku ngerasa di luar syuting pun ngerasa I think he is like my dad," tegas Amanda.

Selain itu, selama proses syuting, ia juga tidak pernah merasa gugup. Hanya sedikit kesulitan saat proses reading. Namun, dengan berbagai usaha, ia pun bisa melewati proses menghafal naskah itu.

"Ketika udah syuting sama sekali enggak nervous. Cuma waktu reading-nya sempet nervous dikit," pungkasnya. (Ikh)

Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan