Ali Saga Produksi Kaki Palsu Belajar dari Youtube


Pengrajin alat bantu kaki dan tangan palsu Ali Saga di bengkel miliknya, Jalan Rumah Sakit Kusta Sitanala, Komplek Serbaguna Lorong 6 no. 93, Kota Tangerang, Banten. (Foto: MerahPutih/Rizki Fitrianto)
MerahPutih Megapolitan - Ali Saga yang bernama lengkap Muhammad Ali merupakan perajin kaki dan tangan palsu. Ia menjual produknya ke orang-orang yang membutuhkan dengan harga murah bahkan gratis.
Ali Saga bekerja di bengkel sekaligus rumahnya di Jalan Rumah Sakit Kusta Sitanala Kompleks Serbaguna Lorong 6 no 93, Kota Tangerang, Banten. Atas usahanya ini, tidak sedikit piagam penghargaan yang didapat Ali.
Ali Saga tak tak memiliki pengalaman membut kaki palsu. Dengan bermodal bakat seni rupa, pada tahun 2005, Ali Saga mulai membuat alat bantu kaki palsu. Ia mempelajari sendiri teknik-teknik pembuatannya dari berbagai sumber yakni membaca buku bahkan menonton video di Youtube.
Dengan melihat video-video dari Youtube, Ali Saga mendapat gambaran secara visual bagaimana cara membuat kaki palsu. Ia sebisa mungkin membuatnya agar berkualitas meski sejak awal karyanya itu bukan untuk dikomersilkan.
Setelah itu, Ali Saga mencoba untuk membuatnya sendiri dan akhirnya setelah sepuluh kali mencoba dirinya berhasil. Saat belajar membuat kaki palsu, Ali mengadopsi teknik Jerman. Di Indonesia, kebanyakan pembuatan kaki palsu mengadopsi India, Cina, Vietnam dan negara lainnya.
“Awalnya, hambatan saya ada di persoalan pendanaan. Sekitar 75% yang membutuhkan kaki palsu berasal dari kalangan kurang mampu. Kalau kaki palsu kita tawarkan kepada pasien, belum tentu mau dan harganya terbilang mahal,” jelas Ali Saga.
Kemudian, dirinya memulai usaha dengan membantu membuatkan kaki palsu untuk kalangan kurang mampu secara gratis. Sejak tahun 2005 hingga tahun 2014, Ali sudah membuat ribuan alat bantu kaki dan tangan palsu. Pembuatan kaki palsu memakan waktu tidak begitu lama.
Untuk kaki palsu di bawah lutut, hanya dibutuhkan satu hari untuk bisa selesai. Sedangkan kaki palsu di atas lutut bisa satu minggu. Hingga tahun 2013, Ali masih konsisten membuat kaki palsu secara gratis. Tetapi dirinya juga menerima produk komersial dan Ali Saga pernah memasarkan produknya hingga ke Malaysia dan Singapura. (Yon)
BACA JUGA: