Album Ketiga Dirty Ass Rilis di Empat Negara


Dirty Ass rilis album ketiga di empat negara. (Foto: Instagram/dirtyass)
INDONESIA, memiliki berbagai macam genre musik yang dimainkan masing-masing individu. Bahkan, untuk sebuah genre yang bisa dikatakan dipandang ‘sebelah mata’ oleh sebagian orang.
Salah satunya adalah Garage Punk Rock. Terbentuk sejak 2009 silam, trio garage punk asal Tangerang ini telah memuntahkan dua album penuh, Irama Penendang Bokong (2016) dan Seliar Binatang (2018) dan pada 2021, mereka kembali menghasilkan album teranyar bertajuk Distopia.
Berbeda dengan dua album sebelumnya, album Distopia akan dirilis di empat negara sekaligus, Indonesia (Necros Records), Amerika Serikat (Youth Riot Records), Jerman (Brainwasher Records) dan Rusia (City To City Records).
Baca juga:
Satu Tahun Pandemi, Ketika Pelaku Industri Musik Indonesia Harus Bertahan
"Memang di album ketiga ini sebelumnya kita ada inceran untuk label luar negeri, sistemnya kita share melalui media sosial masing-masing label dan kekumpul tiga label dari luar, Rusia, Amerika, dan Jerman." Ungkap vokal dan gitar Dirty Ass, Gerry Lainil Fauzi ketika ditemui Merah Putih, Kamis (4/3).
Trio yang digawangi oleh Bayu Samudro (drum), Gerry Lainil Fauzi (gitar/vokal), dan Gilang Fresandy (bass) juga melalui masa-masa sulit ketika pandemi datang di tahun kemarin. Sebelumnya pada 25 Januari 2021, mereka mengeluarkan dua single terlebih dahulu berjudul Cemas dan Keluh. Bahkan terdapat satu lagu tambahan berjudul Enyah yang dirilis dengan video musik belum lama ini.
Gerry mengaku, selama proses rekaman yang dimulai sejak Agustus 2020, terdapat beberapa kendala. Salah satunya pandemi yang membuat dirinya harus kehilangan pekerjaan dan tetap harus bertahan. Situasi tersebut berpengaruh dalam proses kreatif yang ditempuh olehnya.
“Karena situasi yang gue alami secara pribadi, salah satunya pandemi ini, membuat gue banyak merubah lirik di album ketiga ini. Selain itu, dari album sebelumnya gue banyak belajar soal teknis rekaman hingga membentuk sound ‘garage’ yang raw, dan gue coba terapkan di album ketiga ini,” tambahnya.
Baca juga:
Satu Tahun Pandemi, Ketika Pelaku Industri Musik Indonesia Harus Bertahan
Album ketiga Dirty Ass, Distopia bisa dikatakan lebih intens dibanding album-album sebelumnya. Dengan berbagai situasi yang dialami masing-masing personel hingga cara mereka melakukan eksperimen pada alat musik yang dimainkan.
View this post on Instagram
“Album ketiga ini bisa dikatakan personal buat gue, lebih kepada mempresentasikan perasaan dengan diri sendiri dan lingkungan. Terus juga, eksperimen sendiri banyak gue coba di sound gitar, mulai dari miking hingga minta banyak channel untuk gitar,” lanjut Gerry.
Album ketiga Distopia segera rilis pada 16 Maret 2021 di Indonesia, kemudian di Amerika Serikat pada 26 Maret 2021, disusul dengan Jerman dan Rusia di April 2021. Walaupun di pandang sebelah mata, namun perjuangan yang dilakukan teman-teman Dirty Ass hingga sampai di titik ini, patut diterapkan oleh musisi/band lain. (far)
Baca juga:
‘Leave the Door Open’, Kolaborasi Bruno Mars dan Anderson Paak
Bagikan
Berita Terkait
Sheila on 7 Pernah Bikin Lagu Berbahasa Inggris Berjudul 'Just For My Mom', ini Liriknya

Lirik lagu 'Kita ke Sana' dari Hindia: Perjalanan Emosional Menuju Harapan

Lirik Lagu 'Backwards' dari Materi Terbaru Rachael Yamagata

Lirik Lagu 'Rich Man' dari Aespa

Lirik Lagu 'Berlalu' dari The FLY yang kembali Viral

Lirik Lagu 'Man I Need' dari Olivia Dean

Lirik Lagu 'Judi', Sebuah Kritik Sosial Rhoma Irama lewat Musik Dangdut

Lirik Lagu “INSIDE OUT” dari DAY6, Kembali dengan Kisah Cinta Penuh Kerentanan

Lirik Lagu 'The 1' dari Taylor Swift, Bawa Kisah Nostalgia yang Menyentuh Hati

Lirik Lagu Ours to Keep dari Kendis, Ajak Pendengar Merasakan Sisi Rapuh Seseorang
