Album Chromatica Lady Gaga Mengingatkan Kita Pada Karyanya di 2009


Gaga banyak melibatkan musisi ternama pada Chromatica. (Foto: Entertainment Tonight)
PERHATIAN industri musik internasional sedang terpaku pada album terbaru Lady Gaga bertajuk Chromatica. Selain mengandung karya-karya yang berkualitas, ketenaran album keenam dari pelantun Born This Way ini semakin bertambah karena keterlibatan musisi-musisi papan atas lainnya seperti Elton John, Ariana Grande, maupun BLACKPINK.
Baca juga:
Lady Gaga Menggandeng 3 Musisi Bertalenta di Balik Layar untuk Chromatica
Menurut Gaga sendiri, Chromatica bisa dianggap sebagai sebuah tempat inklusif yang mencampurkan segala suara dan warna yang ada. Tentunya, para penggemar pun bisa memahami maksud Gaga lewat lagu-lagu serta video klip dari album Chromatica yang penuh warna dan bisa membuat kita semua berdansa.
Musisi kelahiran 28 Maret 1986 itu pun telah kembali ke genre dance-pop yang mengingatkan kita pada karya-karyanya di tahun 2009. "Aku membuat rekaman berdansa lagi, dan lantai dansa ini menjadi milikku, aku mendapatkannya," ungkap Gaga ketika diwawancarai oleh Apple Music.
Baca juga:
Sudah Dengar Lagu Lady Gaga Bersama Ariana Grande berjudul Rain On Me?
Sebelumnya, Gaga telah menunjukkan kemampuan bermusiknya dalam berbagia album dengan aliran yang berbeda-beda. Pada 2014, Gaga menunjukkan musikalitasnya dalam aliran jazz bersama Tony Bennett lewat album Cheek to Cheek.
Dua tahun kemudian, kita bisa merasakan 'Miley Cyrus country vibes' lewat album Joanne. Pastinya kita juga tidak bisa melupakan duet emosionalnya bersama Bradley Cooper ketika menyanyikan Shallow, soundtrack dari film mereka yang berjudul A Star is Born (2018).

Dalam album Chromatica yang berisikan 16 lagu ini, jelas terlihat bahwa Gaga benar-benar ingin menciptakan karya pop yang murni. Setiap lagu-lagunya terdiri dari chorus yang catchy dan dieksekusi dengan sangat berkualitas oleh BloodPop dan Tchami selaku produser dari Chromatica.
Meski begitu, makna album Chromatica sendiri jauh lebih mendalam bagi Gaga. Dilansir dari NME, Gaga mengatakan bahwa menulis album ini membantunya sembuh dari rasa sakit personal yang ia derita.

"Suara adalah apa yang menyembuhkanku semasa aku hidup, dan itu lagi-lagi menyembuhkanku ketika aku membuat rekaman (album Chromatica) ini," ungkap Gaga. (shn)
Baca juga:
Artis Hollywood Ini Mengalami Kecelakaan Saat Syuting, Nomor 3 Paling Ngeri
Bagikan
annehs
Berita Terkait
Luncurkan EP 'Midnight’s Promises', Gabriella Ekaputri Tuangkan Luka dan Kekuatan

The Kid LAROI Rilis “A COLD PLAY” Lagu Patah Hati dengan Refleksi Mendalam, Berikut Lirik Lengkapnya

Ruang Senja Angkat Filosofi Stoicism dalam Single Baru “Tak Semua Dalam Kendalimu”

Lagu Ikonik Naif 'Piknik 72' Dibawakan oleh Pee Wee Gaskins dan Jadi Bagian Mini Album, Simak Liriknya

Lagu 'sad face :(' dari No Na Bentuk Eksistensi, Bicara Toxic Relationship

Lirik Lagu 'Dreams, Books, Power and Walls' dari JANNABI Bicara Tentang Idealisme

Lirik Lagu “MASAHITAM” Kritik Pedas DRIVEN BY ANIMALS untuk Ketidakadilan dan Kemiskinan

Gery Gany Bawa Pendengar Merasakan Getirnya Hubungan Lewat Single ‘Tak Secinta’, Simak Liriknya

Lirik Lagu 'Perempuan' dari Tarrarin, Bentuk Apresiasi dan Persembahan Khusus

TADI Gandeng Kafin Sulthan dalam Single “Surga Sementara”, Ketika Kebahagiaan Bersifat Fana tetapi Abadi untuk Dikenang
