Alasan Pungutan Dana Ketahanan Energi Ditentang Masyarakat

Luhung SaptoLuhung Sapto - Rabu, 30 Desember 2015
Alasan Pungutan Dana Ketahanan Energi Ditentang Masyarakat

Pengamat perpajakan, Yustinus Prastowo. (Foto: Twitter @prastow)

Ukuran:
14
Audio:

MerahPutih Bisnis - Pungutan Dana Ketahanan Energi (DKE) dari penjualan Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium dan Solar ditentang masyarakat. Pungutan sebesar Rp200 per liter untuk pembelian Premium dan Rp300 per liter untuk pembelian Solar dianggap membebani masyarakat. 

Pengamat Perpajakan Yustinus Prastowo menyatakan penolakan timbul karena selama ini sudah banyak macam-macam pungutan tapi hasilnya bagi masyarakat nihil.

"Pemanfaatan dari pajak sendiri belum optimal dirasakan oleh masyarakat," kata Yustinus ketika dihubungi di Jakarta, Rabu (30/12).

Yustinus, yang juga Direktur Eksekutif CITA, menyatakan pungutan Dana Ketahanan Energi ini penting untuk pengembangan energi baru terbarukan. Namun, seharusnya disosialisasikan terlebih dahulu.    

"Setidaknya mulai diwacanakan bahwa pungutan ini masih konsep atau ide dan bisa diterapkan jika PP terbit dan dimasukkan dalam APBNP 2016," tukas Yustinus. (rfd)

BACA JUGA:

  1. UU Energi Jadi Payung Hukum Pungutan Dana Ketahanan Energi Tidak Tepat 
  2. Tanpa Payung Hukum, Pungutan Dana Ketahanan Energi Adalah Pungli
  3. Kabar Gembira, Tarif Listrik Berpeluang Turun Tahun Depan
  4. Harga BBM Turun Premium Jadi Rp7.150/liter, Solar Rp5.950/liter
  5. Pembelaan Sudirman Said soal Dana Ketahanan Energi

 

#Dana Ketahanan Energi (DKE)
Bagikan
Ditulis Oleh

Luhung Sapto

Penggemar Jones, Penjelajah, suka makan dan antimasak

Berita Terkait

Indonesia
Indonesia Segera Miliki Kilang Terbesar, Bakal Wujudkan Ketahanan Energi Presiden Prabowo
Penyelesaian proyek RDMP Balikpapan adalah bagian penting dari upaya Pertamina untuk mewujudkan Astacita Presiden Prabowo Subianto, khususnya soal ketahanan energi.
Alwan Ridha Ramdani - Jumat, 12 September 2025
Indonesia Segera Miliki Kilang Terbesar, Bakal Wujudkan Ketahanan Energi Presiden Prabowo
Bagikan