3 Alasan Mengapa Manchester United Harus Datangkan Matthijs de Ligt


Manchester United kabarnya sudah rampungkan transfer Matthijs de Ligt. Foto: FC Bayern
MerahPutih.com - Pelatih Manchester United, Erik ten Hag, harus segera memperbaiki lini pertahanan tim pada musim ini.
Hal itu dikarenakan Lisandro Martinez harus melewatkan sebagian besar musim akibat cedera. Masalah ini pun membuat tim harus kehilangan pemain pilarnya.
Lalu, Raphael Varane, tidak berhasil membuat pertahanan Manchester United kokoh, meski sudah berpengalaman. Kemudian, Harry Maguire tidak lagi disukai di Manchester United dan Jonny Evans berada di masa senja kariernya.
Sementara itu, bek muda Prancis, Willy Kambwala, memutuskan hengkang ke Villarreal pada musim panas ini. Tak heran, jika Manchester United mendatangkan bek muda menjanjikan, Lenny Yoro, dengan harga 62 juta poundsterling dari Lille.
Baca juga:
Manchester United Rampungkan Transfer Matthijs de Ligt dari Bayern Munich

Sayangnya, Yoro mengalami cedera saat The Red Devils menjalani tur pra-musim. Yoro pun harus absen selama tiga bulan setelah menjalani operasi pada kaki kirinya.
Namun, Manchester United kini dikabarkan telah merampungkan transfer bek Belanda, Matthijs de Ligt. De Ligt telah memiliki banyak pengalaman dengan berkarier di Ajax Amsterdam, Juventus, dan Bayern Munich. Bahkan, ia sudah mencatatkan 45 caps di timnas Belanda.
Alasan Manchester United Harus Datangkan Matthijs de Ligt

Mengutip The Sun, berikut ini adalah tiga alasan Manchester United harus segera mendatangkan Matthijs de Ligt:
1. Mampu Membaca permainan
Salah satu masalah terbesar yang dialami lini pertahanan Manchester United adalah jarang bereaksi terhadap ancaman lawan. De Ligt merupakan bek dengan naluri bertahan yang sangat baik.
Ia juga bukan pemain yang akan menggiring bola keluar dari lini belakang atau secara rutin melakukan umpan diagonal yang 'mencolok' untuk mengubah permainan. Namun, dia akan membaca ancaman dan bereaksi di posisinya sebelum lawan memanfaatkan ruang.
De Ligt yang sebelumnya pindah dari Ajax ke Juventus pada 2019, membuatnya belajar lebih jauh dan mengembangkan sisi pertahanan permainannya.
Ia juga mengembangkan kemampuannya untuk bermain efektif sebagai bek dalam satu set blok pertahanan. Lalu, de Ligt menjadi lebih kuat dalam duel pertahanan langsung dalam situasi satu lawan satu.
Kehadiran de Ligt di Manchester United tak bisa diragukan lagi. Ia dianggap bisa meningkatkan performa lini pertahanan di United.
Baca juga:
2. Memiliki Kemampuan Pertahanan 1v1
Meskipun de Ligt merupakan pemain dengan naluri bertahan yang baik, ia juga seorang bek yang menunjukkan kekuatan dan intensitas dalam duelnya.
Ia mampu membaca permainan dan memahami berbagai ancaman lawan yang akan datang. Secara teknis, pertahanannya sangat bagus dan ia bermain dengan kekuatan serta intensitas yang nyata melawan bola.
Bahkan, de Ligt sangat kuat dalam menggunakan ukuran, kekuatan, dan kerangka tubuhnya. Ia juga diandalkan untuk menghadapi duel 1v1 saat pemain lawan akan menerima bola.
De Ligt juga sangat sulit dilawan ketika seorang pemain mencoba menerima bola kembali ke gawang. Ia akan menggunakan kekuatannya untuk mencegah pemain lawan yang akan menerima bola.
Selain itu, de Ligt memiliki kemampuan untuk melakukan tekel dan bisa memenangkan duel udara saat lawan ingin menciptakan peluang.
Jika dipasangkan dengan Yoro atau Martinez, maka de Ligt akan membawa kekuatan dan konsistensi pada lini pertahanan United.
Baca juga:
Kingsley Coman Berpeluang Gabung Barcelona dengan Status Pinjaman
3. Menjaga Situasi Permainan secara Sederhana
Saat ini, tim-tim terbaik di Premier League memiliki bek-bek yang mampu bertahan dan menjaga situasi dengan sederhana.
De Ligt merupakan seorang bek yang memiliki lebih banyak kesamaan dengan para bek di Premier League. Namun, bukan berarti De Ligt bukanlah pemain yang bagus dalam penguasaan bola.
Meski merasa nyaman dengan bola di kakinya, tetapi de Ligt adalah seorang bek yang lebih baik dalam menerima bola dan menjaga permainan tetap sederhana.
Dia cenderung membuat keputusan yang baik dalam penguasaan bola.
De Ligt adalah pengumpan bola yang baik tetapi dia biasanya tidak akan mencoba untuk memaksakan masalah tersebut dan sebaliknya dia akan menjaga permainan tetap sederhana.
Ia cenderung memindahkan bola dengan aman kepada pemain yang lebih kreatif dalam passing-nya. Hal yang sama juga berlaku saat membawa bola.
De Ligt cukup nyaman saat melangkah maju dalam penguasaan bola. Namun, dia tidak akan berlari jauh membawa bola melewati lalu lintas ke lini tengah.
Perekrutan Matthijs de Ligt sangat masuk akal bagi Manchester United dan Erik ten Hag. Ia masih muda dan akan terus mencapai puncaknya.
De Ligt juga memiliki banyak pengalaman di level senior dan sudah memahami model permainan serta sistem permainan manajer. (sof)
Bagikan
Soffi Amira
Berita Terkait
Manchester United Doakan Andre Onana Sukses di Sisa Musim 2025/2026 bersama Trabzonspor

Chelsea Hadapi 74 Dakwaan Terkait dengan Pembayaran Agen, Terancam Sanksi Denda hingga Larangan Transfer

Cuma Beda Tipis! Ousmane Dembele Kalahkan Lamine Yamal di Onze d'Or 2025

Bangga Banget! Indonesia Bawa Pulang 4 Emas di World Cup Beach Woodball Championship 2025

Semen Padang Vs PSBS Biak: Badai Pasifik akan Main Kompetitif dan Tanpa Beban, Kabau Sirah Wajib Ekstra Waspada

Cedera Lutut, Omar Marmoush Dipastikan Absen Lawan Manchester United

Rahasia Terungkap! Gavi dan Lamine Yamal Pernah Hampir Gabung Bayern Munich

Pemain Terakhir 'Bomb Squad' Manchester United Ditawar Tim Turkiye, Cuma Punya 48 Jam untuk Tentukan Nasibnya

Jude Bellingham dan Eduardo Camavinga Segera Comeback, Real Madrid Bisa Makin Gacor

Punya Ambisi Kuat, Lamine Yamal Bermimpi Menangi Banyak Trofi Ballon d'Or
