Alasan Jakarta Jadi Ibu Kota Indonesia

Ana AmaliaAna Amalia - Rabu, 22 Juni 2016
Alasan Jakarta Jadi Ibu Kota Indonesia

Suasana di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Rabu (20/1). (Foto: MerahPutih/Venansius Fortunatus)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Nasional - Jakarta, kenapa harus Jakarta? kenapa tidak Bandung, Aceh, Makassar atau Papua? tentu ada kisah yang melatar belakanginya.

Jakarta merupakan kota pelabuhan yang sebelumnya bernama Sunda Kelapa. Tapi pada 22 Juni 1527, Pangeran Fatahillah menghancurkan Sunda Kelapa dan sebagai gantinya mendirikan kota Jayakarta di area tersebut. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai tanggal berdirinya kota Jakarta.

Jayakarta pada awal abad ke-17 diperintah oleh Pangeran Jayakarta, salah seorang kerabat Kesultanan Banten. Pada 1619, VOC yang dipimpin oleh orang Belanda, Jan Pieterszoon Coen menduduki Jayakarta setelah mengalahkan pasukan Kesultanan Banten dan kemudian mengubah namanya menjadi Batavia.

Batavia dibangun nyaris mirip dengan kota-kota di Belanda, yaitu dibangun dalam bentuk blok, masing-masing dipisahkan oleh kanal dan dilindungi oleh dinding sebagai benteng, dan parit.

Batavia ini selesai dibangun pada 1650. Batavia tua adalah tempat tinggal bangsa Eropa, sementara bangsa Tiongkok, Jawa dan penduduk asli lainnnya disingkirkan ke tempat lainnya.

Berkecamuknya perang dunia ke-2 membuat sekutu Belanda lemah dan Batavia jatuh ke tangan Jepang. Jepang pun merubah nama Batavia menjadi Djakarta. Hingga akhirnya sekutu Jepang kalah dalam perang dunia ke-2, dan terjadilah kekosongan kekuasaan.

Karena segala pusat pemerintahan sebelumnya (masa pendudukan Belanda dan jepang) berpusat di Jakarta, akhirnya Presiden Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 di Jakarta.

Pada 4 januari 1946, ibu kota Indonesia yang sebelumnya ditetapkan di Jakarta berpindah ke Yogyakarta. Hal ini dilakukan karena kondisi ibu kota Jakarta sudah tidak kondusif setelah berbagai peristiwa pasca kemerdekaan.

Hampir dua tahun lamanya Soekarno dan beberapa pendiri bangsa menjalankan roda pemerintahan di Yogyakarta sebagai ibu kota, hingga akhirnya dikembalikan lagi ke Jakarta.

BACA JUGA:

  1. PT KAI Daop 6 Turunkan Delapan Tiket Kereta
  2. Penumpang Meningkat, KAI Daop 6 Tambah 3 Kereta
  3. Libur Natal dan Tahun Baru, KAI Daop 6 Gandeng TNI dan Polri
  4. Dirut PT KAI Inspeksi Jalur Angkutan Lebaran
  5. Penambahan Kereta Api Baru Dongkrak Pendapatan PT KAI
#Jakarta #HUT Jakarta Ke-489
Bagikan
Ditulis Oleh

Ana Amalia

Happy life happy me

Berita Terkait

Berita Foto
KAI Dapat PSO Rp 5,8 T untuk Subsidi Tiket LRT Jabodebek dan KRL Jabodetabek Tahun 2026
Rangkaian LRT Jabodebek melintasi jalur Stasiun Dukuh Atas di Kawasan Setiabudi, Kuningan, Jakarta, Sabtu (6/9/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 06 September 2025
KAI Dapat PSO Rp 5,8 T untuk Subsidi Tiket LRT Jabodebek dan KRL Jabodetabek Tahun 2026
Berita Foto
Menilik Konservasi Tugu Pancoran Simbol Kemajuan Dirgantara Indonesia di Kota Jakarta
Suasana petugas menyelesaikan perbaikan saat konservasi Monumen Patung Dirgantara atau Patung Pancoran di Jalan Jenderal Gatot Subroto, Kawasan Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (6/9/2025).
Didik Setiawan - Sabtu, 06 September 2025
Menilik Konservasi Tugu Pancoran Simbol Kemajuan Dirgantara Indonesia di Kota Jakarta
Berita Foto
Potret Galian Pipa Limbah di Jalan TB Sumatupang Jaksel Ditargetkan Rampung Desember 2025
Bus Transjakarta melintas dekat proyek galian pipa limbah di jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Jum'at (5/8/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 05 September 2025
Potret Galian Pipa Limbah di Jalan TB Sumatupang Jaksel Ditargetkan Rampung Desember 2025
Indonesia
Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) menyatakan sekitar 65 persen penyebab kebakaran di DKI Jakarta karena masalah pemeliharaan kabel listrik.
Wisnu Cipto - Kamis, 04 September 2025
Gulkarmat: 65% Kasus Kebakaran di Jakarta Akibat Masalah Kabel Listrik
Indonesia
Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal
Kondisi Jakarta kini sudah kembali normal pasca demo. Banyak warga yang sudah menjalankan aktivitasnya. Namun, sebagian perkantoran menerapkan WFH. Lalu, sekolah juga menerapkan pembelajaran daring.
Soffi Amira - Rabu, 03 September 2025
Potret Kondisi Jakarta Pasca Demo, Warga Sudah Kembali Beraktivitas Normal
Indonesia
Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov
Alasan pencabutan kebijakan WFH itu karena situasi dan aktivitas di Jakarta saat ini sudah berjalan dengan normal
Wisnu Cipto - Rabu, 03 September 2025
Jakarta Sudah Aman, Gubernur Pramono Cabut Kebijakan WFH ASN Pemprov
Indonesia
Hari Ini Transjakarta Kerahkan 4.907 unit Angkut Penumpang, Tarif Masih Rp 1 Sampai 7 September 2025
Transjakarta mengenakan perjalanan masyarakat dengan tarif Rp 1 hingga 7 September 2025, seperti ditetapkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Alwan Ridha Ramdani - Selasa, 02 September 2025
Hari Ini Transjakarta Kerahkan 4.907 unit Angkut Penumpang, Tarif Masih Rp 1 Sampai 7 September 2025
Indonesia
Kerugian Demo di Jakarta Capai Rp 55 M, Ini Rinciannya Versi Pemprov
Demo yang berlangsung selama sepekan itu sempat memicu kerusuhan dan pengerusakan sejumlah fasilitas publik.
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Kerugian Demo di Jakarta Capai Rp 55 M, Ini Rinciannya Versi Pemprov
Indonesia
Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025
Satuan pendidikan yang berada dekat dengan lokasi unjuk rasa atau terkendala akses atau adanya permohonan dari orang tua/wali murid, diperkenankan untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
Alwan Ridha Ramdani - Senin, 01 September 2025
Sekolah Ditargetkan Kembali Lancar di Rabu, 3 September 2025
Indonesia
Jam Operasional MRT Jakarta Kembali Normal Pasca-Demo, Stasiun Istora Mandiri Sisi GBK Masih Ditutup
Per Senin 1 September 2025, waktu layanan operasional MRT Jakarta kembali beroperasi dari pukul 05.00-00.00 WIB
Wisnu Cipto - Senin, 01 September 2025
Jam Operasional MRT Jakarta Kembali Normal Pasca-Demo, Stasiun Istora Mandiri Sisi GBK Masih Ditutup
Bagikan