Alami Burn Out, Cinta Laura Berubah Toxic

MERAHPUTIH.COM - DENGAN pembawaan yang selalu positif dan cerdas, rasanya tak mungkin seorang Cinta Laura Kiehl menjadi pribadi toxic. Namun, Cinta berbagi ia pernah ada di posisi menjadi seorang yang toxic saat ia mengalami burn out.

Burn out atau kelelahan bekerja menjadi perhatian Cinta karena dianggap sebagai masalah serius yang pengaruhnya sangat kompleks. Saat hadir di acara Wondherland by UUS Her, Cinta menceritakan puncak burn out terparah yang ia alami pada 2020. Kondisi burn out tersebut membuat dia harus dirawat inap hingga dua malam lamanya.

"Di Oktober 2022, aku sakit dan pertama kalinya dalam kehidupan profesional aku harus masuk rumah sakit. Aku dirawat dua hari dua malam," kata Cinta di acara yang digelar di City Hall PIM 3, Jakarta Selatan, Sabtu (14/9).

Seperti dilansir Helpguide, ketik mengalami burn out, seseorang akan terkuras secara emosional dan tidak mampu memenuhi tuntutan yang terus-menerus. Jika kondisi burn out makin dipaksakan, seseorang akan diri mulai kehilangan minat dan motivasi yang membuat mengambil peran tertentu sejak awal.

Baca juga:

Cinta Laura Soroti Hustle Culture, Pengaruhi Kebahagiaan

Burn out juga justru mengurangi produktivitas dan menguras energi, membuat seseorang merasa semakin tidak berdaya, putus asa, sinis, dan kesal. Hal itu bisa merujuk pada kondisi depresi.

Kondisi serupa dialami Duta Antikekerasan Terhadap Perempuan 2019 ini. Untungnya ia segera menyadari efek kelelahan bekerja bukan hanya mendampak buruk buat dirinya sendiri, melainkan juga orang-orang di sekitarnya.


"Kalau aku mendorong diri sendiri, bukan hanya secara fisik aku sakit, melainkan aku menjadi orang yang tidak baik kepada orang-orang di sekitar aku. Karena frustrasi, aku kelelahan sehingga imbasnya kepada orang-orang yang sayang dan mengelilingi aku. Jadi mereka yang kena semprot. Intinya sih, burn out bikin aku jadi toxic," kata dia.(tka)

Baca juga:

Cinta Laura Ingatkan Jaga Kesehatan Mental dengan Self Bounderies