Aktor The Mandalorian: The Rise of Skywalker Adalah Sebuah Kegagalan


Jack Cannavale di serial The Mandalorian (Foto: cinemablend)
FILM teranyar dari seri Star Wars, The Rise of Skywalker, telah menarik banyak perhatian dunia sejak diputar di seluruh dunia 19 Desember 2019. Dikatakan sebagai film penutup dari perjalanan cerita seri, film yang seharusnya memenuhi ekspektasi penggemar setia Star Wars tersebut dikatakan dalam berbagai review sebagai film yang gagal. Alih-alih memenuhi ekspektasi penggemar untuk kelanjutan jalan cerita di dalamnya, film ini dilihat oleh kritikus sebagai film fan service semata.
Film tersebut nampaknya terlalu berusaha untuk 'memuaskan' sekaligus mengenalkan kembali karakter-karakter penting dalam seri, baik untuk penggemar lama maupun baru, dan hal tersebut dikatakan hampir mengancam keistimewaan dari cerita Star Wars.
Baca juga:
'The Rise of Skywalker' Jadi Film Star Wars dengan Review Terburuk
Hal serupa juga dirasakan oleh salah satu aktor pemeran serial TV untuk spin-off Star Wars, The Mandalorian. Jake Cannavale, yang berperan sebagai Toro Calican di serial TV tersebut mengungkapkan bagaimana kekecewaannya untuk film The Rise of Skywalker.

Dengan gamblang Cannavale mengungkapkan hal tersebut pada laman NME, "Aku termasuk dalam dunia Star Wars saat ini! Jadi aku tidak bisa berbicara buruk tentang Star Wars episode IX, bukan? The Rise of Skywalker adalah film Star Wars terburuk, benar-benar sebuah kegagalan."
Baca juga:
'Star Wars: The Rise of Skywalker' Bertabur Cameo, Siapa Aja Sih?
Sejauh ini telah banyak review untuk film, baik yang baik maupun buruk. Sementara Star Wars: The Rise of Skywalker hanya mendapatkan nilai 57% pada laman review film Rotten Tomatoes, menjadikan film dengan penilaian terburuk sepanjang masa.

Sang aktor dari serial TV The Mandalorian tersebut bahkan menyebutkan sang sutradara untuk film Rise of Skywalker dalam kekecewaannya, "J.J. Abrams telah membuat keseluruhan trilogi baru Star Wars tidak berguna, film ini lebih buruk dari The Phantom Menace dan The Last Jedi dijadikan satu."
Sebelumnya pada 18 Desember 2019, penayangan perdana untuk The Rise of Skywalker terganggu oleh sekelompok demonstran dari Extinction Rebellion. Kelompok aktivis yang berdandan layaknya karakter dalam Star Wars tersebut menyuarakan krisis perubahan iklim, memegang papan bertuliskan "Katakan yang sebenarnya tentang perubahan iklim!" Bukan untuk mengganggu penayangan perdana dari film melainkan untuk menyampaikan pesan tersebut pada petinggi di industri film dunia. (ADP)
Baca juga:
Bagikan
Ananda Dimas Prasetya
Berita Terkait
'The Mandalorian & Grogu' Dijadwalkan Tayang 22 Mei 2026, Simak Fakta Menarik Seputar Film Terbaru Franchise Star Wars

Tayang 23 Oktober, Air Mata di Ujung Sajadah 2 Tampilkan Sisi Lain Kota Solo

Mortal Kombat II Tayang Oktober 2025, Proyek Film Ketiga Langsung Digarap

Bocoran Aksi Petualangan Baru Dwayne Johnson Cs di Jumanji Sekuel Terbaru

Bocoran Sinopsis Film Penerbangan Terakhir: Selingkuh di Ketinggian 30 Ribu Kaki

Disney Bocorkan 'Star Wars: Visions' Season 3, Siap Tayang 29 Oktober 2025

'Predator: Badlands' Tayang November 2025, Ketika Pemburu Alien dan Android Bekerja Sama untuk Bertahan Hidup

Sinopsis Film Horor 'Di Balik Pintu Kematian', Ketika Karma Datang Meneror

Trailer 'Avatar: Fire and Ash' Resmi Dirilis, Gambarkan Konflik Lebih Gelap dan Cerita yang Kompleks

Baby Yoda Kembali, 'Star Wars: The Mandalorian & Grogu' Tayang 22 Mei 2026
