Aktivitas Warga Antisipasi Fenomena Cuaca Panas Ekstrem Melanda Jakarta

Merahputih.com - Warga beraktivitas diluar ruangan memakai payung saat terik matahari di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (15/10/2025).
Cuaca panas ekstrem di Indonesia belakangan ini begitu 'memanggang'. Suhu panas menyengat ini terasa hampir di seluruh pulau Jawa, bahkan hingga Bali.Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pun mengungkapkan penyebab cuaca terasa sangat panas akhir-akhir ini. BMKG mengatakan cuaca panas ini dipengaruhi pergeseran matahari ke arah selatan.Akibat pergeseran matahari, pertumbuhan awan hujan di wilayah selatan pun sudah mulai jarang. Menurutnya, dua faktor inilah yang menyebabkan cuaca belakangan terasa begitu panas.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, menyampaikan bahwa cuaca panas ekstrem diperkirakan akan selesai pada akhir Oktober 2025 seiring dengan datangnya musim hujan.
BMKG mencatat curah hujan akan meningkat secara bertahap mulai November 2025 hingga Januari 2026. Kenaikan curah hujan ini merupakan imbas dari fenomena La Nina lemah. (MP/Didik Setiawan).
Berita Terkait
Aktivitas Warga Antisipasi Fenomena Cuaca Panas Ekstrem Melanda Jakarta

BMKG Prediksi Panas Ekstrem akan Mereda pada Akhir Oktober

Suhu Jabodetabek Panas Sejak Pagi, BMKG: Sinar Matahari Langsung Menembus Tanpa Penghalang

Prakiraan BMKG: Sebagian Besar Wilayah Jakarta Diguyur Hujan Rabu Sore

Aksi Unjuk Rasa Pedagang Pasar Burung Barito Geruduk Balaikota Tolak Relokasi

Panas Terik Menyengat Jabodetabek, BMKG Ungkap Penyebab Utama Kenaikan Suhu Udara

Jakarta Peringkat ke-18 Kota Paling Bahagia di Dunia, Gubenur Pramono: Semangat Kebersamaan Jadi Kuncinya

Pramono Instruksikan PPSU Lebih Giat Bersihkan Taman-Taman Kota dari Baliho Parpol

Kini Konsumsi Daging Anjing & Kucing di Jakarta Ilegal, Pramono Siap Terbitkan Pergub

Proyek Jembatan Cincin Donat di Dukuh Atas Jakarta Bakal Rampung 2026, Orang Tidak Perlu Lagi Kehujanan
