Aksi Bullying Dipicu Faktor Sosial dan Budaya


Video Kekerasan yang dilakukan Siswi SMA . Video tersebut beredar luas di dunia maya. (screenshot Facebook)
MerahPutih, Peristiwa-Pengamat pendidikan Donie Koesoema menilai kekerasan (bullying) terjadi karena dipicu dua faktor. Ada kesenjangan sosial dan budaya antara pelaku bullying dengan korbannya.
"Faktor sosial dan faktor budaya jadi pemicu utama kasus kekerasan siswa saat ini," ujarnya ketika dihubungi merahputih.com, di Jakarta, Minggu (20/9).
Kendati demikian, faktor sosial dan faktor budaya bukan satu-satunya penyebab aksi bullying. Menurut Donie, ada faktor lain seperti kelalaian pihak sekolah.
Sebab, kejadiannya berlangsung di sekolah. "Jadi, di sini ada hubungannya dengan faktor lingkungan juga," tegas Donie.
Sementara Komisioner KPAI Susanto menyatakan pihak sekolah tidak bisa disalahkan karena sekolah tidak mampu mencegah bullying sendirian. Dalam pandangan Susanto, pemerintah, siswa dan keluarga siswa harus turut serta bahu-membahu menciptakan lingkungan sekolah bebas bullying.
Seperti diketahui, sebuah video kekerasan yang dilakukan siswi SMA kembali beredar di jejaring sosial. Dalam video itu terlihat jelas seorang siswi SMA begitu agresif memukul, menendang dan menghajar siswi lainnya.
Video kekerasan tersebut pertama kali diunggah oleh akun FACEBOOK Jogja Update. Akun tersebut mengaku sengaja mengunggah video kekerasan dengan maksud agar pihak berwajib segera meringkus dan menindak para pelakunya.
Dalam video tersebut nampak seorang siswi terlihat begitu semangat dan agresif melakukan tindakan kekerasan kepada siswi lain. Pelaku kekerasan bukan hanya menghujat saja, melainkan juga melayangkan pukulan dan tendangan bertubi-tubi kepada siswi nahas.
Hingga kini belum diketahui di mana lokasi video kekerasan tersebut dibuat. Meski demikian sejumlah netizen mengungkapkan kegeraman mereka kepada siswi SMA yang menganiaya rekannya. (Gms)
Baca Juga: