Akibat Penguatan Dollar, Jual Beli Mata Uang Riyal Lesu


Petugas menghitung uang pecahan rupiah di layanan nasabah Bank BNI, Jakarta, Jumat (13/3). (Antara)
MerahPutih Bisnis - Menguatnya harga dolar terhadap rupiah berdampak terhadap jual beli mata uang riyal. Bisnis ini turun drastis akibat penguatan dollar.
"Tergantung kondisi, kalau seperti ini daya beli jamaah terpengaruh kondisi dolar," kata salah seorang marketing Reyal, Oby, kepada Merahputih.com, di Embarkasi Jakarta-Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Minggu (30/8).
Belum lagi, lanjut Oby, situasi ini juga menambah daya tarik bagi mereka yang ingin berbisnis jual beli mata uang. Kondisi tersebut dinilai sebagai peluang bisnis yang menguntungkan.
Dua tahun lalu, kata Oby, pihaknya bisa meraup untung hingga Rp200 juta. Namun, untuk tahun ini belum bisa dipastikan. Ia menjelaskan, basis keuntungannya adalah 50 hingga 80 basis point.
Belum lagi, kata Oby, pihaknya harus mengeluarkan biaya operasional. Selain membayar karyawan, ia juga menyewa tempat. "Ini tempatnya sesuai lelang. Jadi nggak bisa bebas masuk sini (embarkasi Bekasi-Jakarta)," jelas Oby.
Ditambahkan Oby, harga riyal dipatok Rp4.300 untuk pecahan kecil. Setiap penukaran Rp50.000, konsumen akan medapat 1, 5 dan 10 reyal. Sedangkan pecahan besar dipatok Rp4.150. Pecahan besar inil, menurut Oby, mengikuti nilai dollar.
Oby menuturkan, pada musim haji kali ini, banyak pihak mencari pecahan 1 reyal. Dia mengibaratkan, uang 1 riyal seperti uang Rp2000 saat hari raya Idul Fitri. "Jamaah paling berebut, karena di Arab pecahan 1 reyal sangat dibutuhkan," tandasnya. (mad)
Baca Juga:
Rupiah Menguat ke Posisi Rp13.990 per Dollar
Bagikan
Fredy Wansyah
Berita Terkait
Tren Pelemahan Rupiah Berlanjut, Masalah Fiskal dan Politik Jadi Pemicu
