Akibat Mode Incognito di Chrome, Google Digugat ke Pengadilan
 Raden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 17 Maret 2021
Raden Yusuf Nayamenggala - Rabu, 17 Maret 2021 
                Google digugat ke pengadilan (foto: unsplash/mitchel3uo)
BERITA mengejutkan datang dari salah satu Perusahaan raksasa teknologi, Google. Baru-baru ini Google dikabarkan terseret kasus hukum.
Google tak memiliki pilihan selain harus menghadapi serta menyelesaikan gugatan tentang fungsi mode incognito atau penyamaran, pada browser Chrome. Seperti yang dilansir dari laman Bloomberg, Hakim Lucy Koh menolak permintaan Google untuk menutup kasus gugatan class action itu.
Baca Juga:
 
Mengenai kasus itu, Hakim Koh memutuskan bahwa Google menghargai lantaran tidak memberi tahu pengguna apakah mereka masih mengumpulkan data, ketika mode privasi incognito pada browser Chrome diaktifkan.
Putusan itu pun sontak memberi penggugat memiliki alasan untuk melanjutkan kasus mereka. Si pelapor utama pada gugatan tersebut, menuduh Google sudah menyesatkan pengguna.
Karena, dalam hal ini pengguna tidak diberitahu bahwa google tetap pengguna di mode tersebut.
Terkait hal itu, Google berargumen bahwa pengguna sebetulnya sudah memberlakukan kebijakan privasinya. Dengan demikian, seharusnya mereka sudah tahu bahwa Google tengah mengumpulkan data, kendati mereka mengaktifkan mode penyamaran di Chrome.
Google menyebutkan, bahwa mode penyamaran bukan berarti tidak terlihat sama sekali, melainkan Google masih bisa melihat aktivitas penggunanya.
Tapi, ada batasan pada mode incognito, yakni untuk menjaga riwayat pencarian dan cookie lokal si pengguna mode tersebut.
Baca Juga:
Mengenal Google Collection, Fitur Baru yang Resmi Diluncurkan Hari Ini
Namun belum ada kejelasan apakah masyarakat umum paham tentang perilaku incognito yang sebenarnya. Tapi, gugatan itu bisa dimasukkan ke Google secara eksplisit memberitahu pengguna, tentang apa yang dikumpulkan dan tidak dikumpulkan.
Adapun keluhan yang diwakili lewat gugatan class action tersebut, yakni berfungsi sebagai kritik pada Google, yang mengubur informasi penting pada persyaratan layanan mereka.
Karena, hanya sedikit orang yang membaca persyaratan itu dari awal sampai akhir. Padahal, hal tersebut bisa menimbulkan masalah privasi di kemudian hari.
 
Mengenai putusan tersebut, Jose Castaneda selaku juru bicara Google, menegaskan bahwa mereka sudah merujuk kepada pengguna, bahwa mode pencarian incognito masih mungkin dikendalikan.
"Kami sangat membantah klaim ini dan kami akan menolak diri dengan keras untuk melawannya. Mode incognito di Chrome memberi kamu pilihan untuk menjelajahi internet tanpa menyimpan aktivitas ke browser atau perangkatmu," jelas Jose.
Lebih lanjut Jose menambahkan, bahwa setiap kali pengguna membuka tab incognito baru, situs web kemungkinan bisa mengumpulkan informasi tentang penjelajah kamu, selama sesi tersebut. (Ryn)
Baca Juga:
Bagikan
Berita Terkait
OPPO Find X9 Series Segera Rilis di Indonesia, Sudah Bisa Dipesan dari Sekarang!
 
                      Bocoran Huawei Mate 70 Air: Bawa RAM Jumbo dan Daya Tahan Baterai Lebih Lama
 
                      Samsung Galaxy S25 Plus Terbakar usai Overheating, Pemilik Alami Luka Bakar Ringan
 
                      Baterai OPPO Find X9 Pro Kalahkan iPhone 17 Pro, Kuat Diajak Main Game hingga Streaming!
 
                      OPPO Find X9 Pro Sudah Rilis, Usung Kamera Telefoto Hasselblad 200MP dan Baterai 7.500mAh
 
                      OPPO Find X9 Akhirnya Meluncur, Bawa Kamera Hasselblad hingga Dimensity 9500
 
                      iPad Pro M5 Lolos TKDN, Simak Spesifikasi dan Keunggulannya
 
                      OpenAI Buka Data Pengguna ChatGPT yang Tunjukkan Tanda Psikosis dan Pikiran Bunuh Diri
 
                      iPhone 20 Dikabarkan Pakai Tombol Solid-State, Akhiri Era Tombol Mekanis
 
                      Kamera Telefoto OPPO Find X9 Pro Kalahkan Samsung Galaxy S25 Ultra, Begini Hasilnya!
 
                      




