Akibat Corona, Dana Revitalisasi Trotoar Dipangkas Jadi Rp20 Miliar


Warga berjalan melewati akses pejalan kaki di kawasan Bundara HI, Jakarta Pusat, Selasa (8/10/2019). (FOTO: Antara/Akbar Nugroho Gumay/ama)
MerahPutih.com - Mewabahnya virus corona di ibu kota berdampak pada rencana pembangunan Jakarta. Salah satunya proyek pembangunan revitalisasi trotoar jadi terhambat.
Seharusnya, Dinas Bina Marga DKI membangun trotoar sepanjang 100 Kilometer (Km). Akibat pandemi corona, tahun ini hanya mampu mengerjakan 10 km revitalisasi trotoar.
Baca Juga
"Rencana awalnya 100 km (revitalisasi trotoar), paling sekarang 10 km," kata Kepala Dinas Bina Marga, Hari Nugroho di Jakarta, Senin (31/8).
Hari mengatakan, pendeknya pendestrian dari rencana awal lantaran adanya pengalihan anggaran untuk revitalisasi trotoar ke penanganan virus corona.

Mulanya, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan anggaran Rp1,2 triliun tapi karena corona kemungkinan yang dikucurkan dana hanya Rp20 miliar pada tahun ini untuk revitalisasi trotoar.
"Ditunda karena COVID-19, kemarin kan Rp1,2 triliun yang ini bisa transaksi paling Rp20 miliar," ungkapnya.
Di beberapa titik trotoar yang dibenahi, ucap Hari, panjangnya pun juga tidak seberapa di tiap tempat, yakni sekitar 300 meter sampai 500 meter.
Baca Juga
Bantu Belajar Siswa, PPSU Kelurahan Duri Pulo Urunan Berikan Wifi Gratis
"Kecil-kecil (trotoar yang direvitalisasi). Di Tanah Abang, TOD (Transit Oriented Development), Juanda, jalan harapan, Jati Baru, itu kecil saja, itu trotoar saja, cuma 300-500 meter," tutupnya. (Asp)
Bagikan
Asropih
Berita Terkait
Dinas Bina Marga Diminta Tingkatkan Aksesibilitas Trotoar Bagi Penyandang Disabilitas

Satpol PP DKI Jakarta Beri Peringatan 12 PKL yang Jualan di Atas Trotoar

Pelanggaran Paling Banyak di Trotoar Jakarta
