Akhir Pekan ini, Hall of Fame Hard Rock Hotel Bali Jadi Surga para Waackers

KETIKA sejumlah turis domestik dan mancanegara memenuhi objek wisata di Bali selama libur panjang ini, para pencinta waacking justru tengah berkumpul di ballroom Hall of Fame Hard Rock Hotel Bali.

Sabtu (31/3) ini merupakan grand final All Asia Wacking Festival 2018. Ibarat perhelatan Academy Awards, seluruh waackers yang hadir berlomba-lomba mengenakan busana terbaik mereka. Sesuai tema, seluruh pengunjung tampil glamor dengan dress code hitam. Kostum vintage ala 70-an pun memenuhi ruangan.

Busana yang didominasi hitam pun memenuhi Hall of Fame yang disulap menjadi ruang dansa. Bak selebritas yang melenggang di karpet merah Piala Oscar, tidak sedikit peserta yang mengenakan busana unik. Mulai dari aksesori rambut yang menyerupai telinga kucing hingga kostum berkilauan ala Michael Jackson.

Acara dimulai dengan penampilan Nusantara Waackers. Sekitar 24 waackers yang tampil tampak mengenakan busana hitam, kecuali Suzan Nathanael, Angelenzy, dan Hendy. Seperti biasa Nusantara Waackers menggabungkan waacking yang merupakan tarian modern dengan tarian tradisional Indonesia.

Setelah Nusantara Waackers tampil, acara dilanjutkan dengan sambutan Founder sekaligus Art Director Etoile Dance Center Gading Serpong, Archangela Lina. Lewat sambutannya, terungkap bahwa AAWF dan Enquiries Workshop merupakan salah satu impian terdalamnya. Ya, melalui kedua acara tersebut, Etoile berhasil menyatukan waackers ternama dari berbagai negara berbagi ilmu waacking serta menjadi juri lomba waacking berkelas tersebut.

Bukan cuma itu, Etoile juga sukses mengumpulkan peserta dari seluruh penjuru dunia. Tidak lupa, MC juga memperkenalkan delapan tim juri.

Seusai mengenalkan para juri, DJ pun beraksi. Aksinya itu membuat seluruh orang yang ada di Hall of Fame berdansa. Acara itu berlanjut hingga malam hari.

Jadi penasaran kan siapa yang akan menjadi pemenang lomba tari waacking bergengsi ini? (rina)