Akal-Akalan Anak Futsal Biar Bisa Main Lama
Futsal jadi olahraga paling digemari bagi kebanyakan laki-laki. (Merahputih.com-Reynaldi Erdiansyah)
BAGI kebanyakan penggemar Futsal, bermain si kulit bundar dalam satu jam rasanya terlalu singkat. Apalagi enggak benar-benar satu jam, karena harus menunggu pemain lain datang telat, ganti baju, dan paling sering ngobrol dulu.
Memang enggak semua bisa bermain penuh satu jam. Kadang baru lima menit minta ganti karena kelelahan. Namun, tidak bagi si penggemar Futsal garis keras. Ia punya akal-akalan agar dapat jam bermain lebih lama, selain enggak mau rugi, juga sekalian improve skill atau jam terbang.
Baca juga:
Banyak cara dilakukan agar ia bisa bermain sepuasnya. Dari pura-pura budek kalo mau diganti, sampai datang lebih awal. Bahkan, ada pepatah mengatakan ‘ngejar bola dulu baru kamu’, itulah sepenggal kalimat biasa anak futsal garis keras ucapkan. Berikut beberapa akal-akalannya.
1. Datang Lebih Awal
Cara ini bisa dilakukan jika tidak ada kendala untuk hadir lebih awal. Biasanya, anak futsal datang 10-15 menit lebih awal dari jam mulai pertandingan. Sejatinya datang lebih awal banyak manfaatnya, selain bisa main lebih awal, juga bisa bersiap terlebih dahulu tanpa mengurangi durasi, atau juga bisa pemanasan.
2. Cuek Kalo Mau Diganti
Cara klasik but still works. Begitu kira-kira kata bisa menggambarkan cara agar tidak diganti cepat-cepat. Biasanya, anak futsal sudah pasti menggunakan cara klasik ini jika belum puas bermain.
Memang terdengar ngeselin, tapi cara ini sudah sangat identik dengan dunia futsal tanah air. Namun, lain halnya jika sudah capek, biasanya pemain akan menawarkan untuk diganti.
Baca juga:
3. Bawa Duit Pas-Pasan Biar Patungannya Dikit
Biasanya cara ini dilakukan kalau jadwal futsal jatuh bertepatan dengan tanggal-tanggal tua. Di satu sisi, kebutuhan harus mencukupi namun hobi juga harus terpenuhi.
Cara ini terbilang sederhana namun banyak benefitnya. Hanya perlu membawa uang secukupnya. Dengan begitu, patungan tadinya lumayan merogoh kocek jadi terasa jauh lebih ekonomis.
Dengan membawa duit pas, segala keinginan dadakan bisa juga direm sebab ingat duit udah abis buat patungan lapangan.
4. Pinjam Sepatu Teman
Alasan paling malas pernah ada, jatuh kepada anak futsal paling sering meminjam sepatu. Bukan karena tidak punya sepatu, melainkan malas saja untuk sekedar membawa sepatu dengan berat tidak seberapa itu.
Nah, biasanya alasannya ada banyak. Dari mulai 'akal-akalan' sepatu rusak, abis dicuci belum kering, ketinggalan di kantor, mau langsung soalnya masih di kampus atau kantor, dan lainnya.
5. Ajak Gebetan untuk Unjuk Skill
Selain ahli menggiring si kulit bundar, anak futsal juga jago menaklukan hati si gebetan. Biasanya, jika ada anak futsal membawa gebetan atau pacarnya, tandanya Ia ingin menunjukkan kehebatannya di lapangan.
Memang tidak ada salahnya membawa gebetan atau pacar saat bermain futsal, namun perlu hati-hati jika ternyata ia kepincut sama cowok lebih jago dari kamu. (Rey)
Baca juga:
Bagikan
Berita Terkait
Fathih Cetak Sejarah, Atlet Balap Unta Pertama Indonesia Tampil di Multievent Internasional
Bintang Muda Taekwondo Indonesia Queenit Kisha Raih Perunggu di Asian Youth Games 2025, Fokus Capai Target Tampil di Youth Olympic Games
Ketum NOC Proaktif Akan Temui IOC Cari Solusi Larangan Gelar Ajang Olahraga Internasional
Sempat Repotkan China, Pelajar Asal Situbondo Bawa Pulang Medali Cabor Sprint Thriathlon di AYG Bahrain 2025
Jakarta Running Festival 2025 Segera Digelar, ini 9 Lokasi Parkir di Sekitar GBK
Desak Pemerintah Tak Gentar Ancaman IOC, DPR: Sikap Bela Palestina Jauh Lebih Bermartabat
IOC Serukan Larangan Event Olahraga Internasional di Indonesia, DPR Minta Pemerintah Terus Lakukan Diplomasi
Asian Youth Games Bahrain 2025: Busana Adat Mandailing, Betawi Hingga Batak Karo jadi Sorotan Dunia, Simbol Nyata Keharmonisan Sebelum Bertarung Habis-habisan
Kalah di Babak Kualifikasi, Tim Kurash Indonesia Jadikan AYG Bahrain ‘Cek Ombak’ Menuju SEA Games 2025
Terhenti di Babak Kualifikasi Kejuaraan Dunia Senam, Tim Indonesia Ambil Pelajaran Penting Menuju SEA Games 2025