Akademisi Puji Keteladanan Prabowo Soal Harmoni Bangsa di Atas Rivalitas Politik


Prabowo bersalaman dengan Jokowi di MRT Lebak Bulus, Jakarta, Sabtu (13/7) (MP/Mauritz)
MerahPutih.Com - Pengamat politik dari Unwira Kupang, Mikhael Bataona MA memuji keteladanan dan jiwa besar Prabowo Subianto yang mau bertemu dengan Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi).
Menurut Dosen Fisip tersebut Prabowo ingin memberi pesan kepada para pendukungnya bahwa rivalitas politik jangan sampai merusak harmoni dan kemajuan bangsa.
Baca Juga: Direktur Relawan TKN: Pertemuan Jokowi dan Prabowo Momentum Kemajuan Indonesia
"Ucapan selamat kepada Jokowi menurut saya, Prabowo sedang mengirim pesan kepada para pendukungnya bahwa rivalitas itu jangan sampai merusak harmoni dan kemajuan bangsa karena siapapun yang menjadi presiden, rakyat adalah tuan," kata Mikhael Bataona di Kupang, Minggu, (14/7).

Pertemuan itu, lanjut Mikhael, mengejutkan semua pihak karena lebih cepat dari diduga banyak kalangan.
"Jadi saya kira, pertemuan tersebut selain menjadi awal rekonsiliasi karena ada ucapan selamat dari Prabowo secara langsung ke Jokowi," katanya.
Lebih lanjut, menurut dia, pesan lain adalah Prabowo secara ksatria sedang menunjukkan kepada semua pemilih Jokowi bahwa dirinya bukan orang yang distigma buruk selama ini.
Meskipun sudah kalah dua kali dalam Pilpres, Prabowo tetap berjiwa besar menerima kekalahan, dan mendukumg Jokowi yang telah menjadi pilihan mayoritas rakyat bangsa ini.
"Ini saya kira sebuah penegasan yang sangat tegas dari Prabowo Subianto lewat pertemuan dengan Jokowi," katanya.

Dari sisi lain, kepada para pendukungnya sendiri Prabowo juga mau menjelaskan posisinya sebagai bagian dari sejarah perubahan bangsa di era ini, bahwa dirinya tidak bisa digiring untuk kepentingan politik semata dan melupakan kepentingan bangsa dan negara," ungkap Mikhail Bataona sebagaimana dilansir Antara.
Baca Juga: Pengamat Soroti Peran Senyap Kepala BIN Saat Ajak Prabowo Temui Jokowi
Pengajar Ilmu Komunikasi Politik dan Sistem Politik Indonesia ini menyatakan Prabowo sedang mengirim pesan kepada para pendukungnya bahwa rivalitas itu jangan sampai merusak harmoni dan kemajuan bangsa. Karena siapa pun yg menjadi presiden, rakyat adalah tuan.
"Karena itu, Presiden Jokowi perlu didukung untuk melayani para tuan dari Sabang sampai Merauke yaitu seluruh tumpah darah Indonesia atau rakyat negeri ini," tambah Mikhael Bataona yang juga pengajar investigatif news dan jurnalisme konflik pada Fisip Unwira itu.(*)
Baca Juga: Mbah Moen Doakan Pertemuan Jokowi dan Prabowo Jadi Pertemuan Lahir Batin
Bagikan
Berita Terkait
Profil Muhammad Qodari, Peneliti yang Baru Dilantik Jadi Kepala Staf Kepresidenan RI

Profil Djamari Chaniago, Menko Polkam Baru yang Gantikan Budi Gunawan di Kabinet Merah Putih

Presiden Prabowo Lantik Menko Polkam Djamari Chaniago, Erick Thohir Jadi Menpora

Presiden Prabowo Dikabarkan Lantik Menteri Baru Hari Ini, Paling Cepat Pukul 14.00 WIB

Isu Reshuffle Kabinet Menguat: Djamari Chaniago Jadi Menkopolkam, Rosan Roeslani Jabat Menteri BUMN

Pemerintah Buka Program Magang untuk 20 Ribu Fresh Graduate, Digaji Sesuai UMP

Kebijakan KPU Batasi Akses Ijazah Capres/Cawapres, Pengamat Politik: Berpotensi Langgar Keterbukaan Publik

Viral Video Prabowo Diputar di Bioskop, Kini Sudah Tidak Tayang di Solo

KPU tak Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, Pengamat: Berpotensi Langgar Undang-undang

Legislator Sebut Munculnya Prabowo di Bioskop Jadi Bagian dari Inovasi Pemerintah
