Agar Tak Terjebak Macet, Pemudik Diminta Kembali Sebelum Tanggal 6 Mei


Arus Mudik. (Foto: Antara)
MerahPutih.com- Arus balik tinggal menghitung hari. Pemudik pun disarankan tak berlama-lama di kampung halaman jika tak ingin terjebak kemacetan saat balik ke kota asal.
Kepala Korlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi mengimbau, agar para pemudik yang merayakan Idul Fitri 1443 Hijriyah di kampung halaman dapat kembali ke Jakarta lebih awal.
Baca Juga:
60 Persen Warga Sudah Mudik, Polisi Amankan Obyek Vital dan Pemukiman di Jakarta
Imbauan tersebut disampaikan untuk mencegah terjadinya kepadatan volume kendaraan saat arus balik mudik. Dimana, puncaknya diperkirakan terjadi pada 6 - 8 Mei 2022.
"Saya berharap masyarakat yang sudah Lebaran, sudah minta maaf, cepat saja pulang lagi, kan berangkatnya awal kemarin. Supaya jangan banyak di tanggal 6, 7, 8 (Mei)," ungkap Firman kepada wartawan di Command Center PJR di Km 29 Tol Cikampek, Jawa Barat, Minggu (1/5).
Firman menegaskan permintaan kembali lebih awal hanya sebatas imbauan.
"Kalau kita menggantungkan nanti pada tanggal 6, 7, dan 8, itu juga akan terjadi puncak arus balik yang cukup tinggi," tuturnya.
Firman berharap agar pemudik saat balik nanti tak bergerak bersamaan meski ia tak melarang apabila masyarakat memilih pulang ke Jakarta pada puncak arus balik mudik.
"Kalau memang waktunya cukup bagi yang cuti, bisa menggunakan pulang setelah tanggal 9, sekali lagi untuk kenyamanan kita semua," imbuh putra Wakil Presiden keenam Try Sutrisno ini.
Mantan Kapolda Jambi dan Kapolres Jakarta Selatan ini juga akan mengkaji rencana rekayasa arus lalu lintas one way diperpanjang hingga 30 Km dari Bawen, Jawa Tengah.
"Jadi ditarik lagi 30 Km ke sana untuk menambah percepatan menuju sini (Cikampek). Itu kami nanti akan hadapi lagi untuk arus balik," sambung Firman.
Baca Juga:
Sementara itu, PT Jasa Marga menyebut jumlah kendaraan yang melintasi tol saat mudik Lebaran 2022 memecahkan rekor volume lalu lintas tertinggi sepanjang sejarah mudik. Rekor tersebut terjadi pada H-3 Lebaran 2022, yakni sebanyak 105.016 kendaraan.
Ratusan ribu kendaraan tersebut meninggalkan Jabotabek menuju arah Timur atau Cirebon, Semarang, Solo, Surabaya, dan sekitarnya pada H-3 Hari Raya Idul Fitri 1443 H atau Jumat (29/4).
Jumlah tersebut meningkat 165,5 persen dari lalu lintas normal periode November 2021 sebanyak 39.554 kendaraan. Angka ini memecahkan rekor sebelumnya pada periode arus mudik Hari Raya Idul Fitri 1441 H/2019.
Saat itu, Jasa Marga mencatatkan rekor tertinggi melayani volume lalu lintas saat arus mudik, yaitu sebanyak 103.077 kendaraan meninggalkan Jabotabek menuju timur via Jalan Tol Trans Jawa yang melintas melalui GT Cikampek Utama.
Corporate Communication and Community Development Group Head Jasa Marga, Dwimawan Heru mengatakan pihaknya mengoperasikan gardu tol hingga dua kali lipat dari kondisi lalu lintas normal.
Seperti memaksimalkan kapasitas gerbang tol untuk melayani peningkatan volume lalu lintas di GT Cikampek Utama, yang mengoperasikan total 30 lajur transaksi.
"Termasuk penambahan empat mobile reader secara tandem," ungkap Dwimawan. (Knu)
Baca Juga:
Bagikan
Joseph Kanugrahan
Berita Terkait
Deretan Fakta Menarik Arus Mudik 2025, Salah Satunya soal Diskon Tarif Tol

Menhub Sebut Kebijakan WFA Ubah Pola Mudik Lebaran 2025

Legislator Gerindra Sebut WFA Jadi Salah Satu Teroboson Urai Puncak Saat Arus Mudik

DPR Sebut WFA Efektif Kurangi Kemacetan saat Puncak Arus Mudik Lebaran 2025

Angka Kecelakaan saat Arus Mudik dan Balik Lebaran 2025 Diklaim Menurun

Barang Pemudik Senilai Lebih daripada Rp 1,28 Miliar Tertinggal di Kereta Api selama Angkutan Lebaran 2025

Polisi Jerat Petugas Palang Pintu Kereta Api Akibatkan Kecelakaan 4 Pemudik Tewas

Rakyat Jadikan Angkutan Umum Jadi Pilihan Saat Arus Mudik dan Balik, Ada Peningkatan 8 Persen

Selama Angkutan Lebaran 2025 PT KAI Daop 6 Amankan Barang Senilai Rp 287 Juta

Realisasi Pemudik Lebaran 2025 Turun Tipis, Menhub Sebut Bukan Tanda Darurat Ekonomi
