Agak Laen Lewat, JUMBO Masih Kurang 800 Ribuan Penonton Rebut Gelar KKN di Desa Penari

MerahPutih.com - Film "JUMBO" mengungguli film Agak Laen dalam Film Laris sepanjang masa di sejarah industri film tanah air. Film yang dirilis pada akhir April ini telah mencapai 9.1 juta lebih penonton versi Cinepolis.

Lewat raihan pencapaian pemutaran fantastis itu, Film JUMBO resmi menyalip Film Agak Laen yang berada di angka 9.127 jutaan. Namun, JUMBO masih tertinggal sekitar 800 ribu penonton laih untuk merebut gelar KKN di Desa Penari dengan 10.061.033 penonton di peringkat pertama.

Film JUMBO pun jadi viral di Sosial Media X, dengan tagar #JUMBO. Berbagai postingan menunjukan berbagai ucapan selamat kepada film Jumbo.

Baca juga:

'Jumbo' Tembus 9 Juta Penonton, Jadi Film Terlaris Kedua di Indonesia!

"Congrats, Jumbo! Terbanglah terus semakin tinggi. Hormat! @Adriandhy @VisinemaID," tulis sutradara film Agak Laen Muhadkly Acho, dikutip dari akun resmi X-nya, Minggu (11/5).

Sehari sebelumnya Sabtu (10/5) kemarin, segenap tim produksi Film JUMBO telah menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan masyarakat yang telah menyaksikan film JUMBO selama hampir 40 hari lebih eksis di bioskop.

"Bangku-bangku bioskop terus terisi dan sekarang lebih dari 9.014.021 penonton telah menyaksikan JUMBO. Setiap tawa, air mata, dan kesan yang teman-teman bawa pulang bukan sekadar angka tetapi jadi bukti kalau JUMBO benar-benar punya ruang di hati banyak orang. Terima kasih sudah ikut masuk ke dunia #JUMBO, dunia yang keajaibannya terasa dekat sekaligus memeluk. Pencapaian ini adalah milik semua terutama film animasi di Indonesia," tulis akun Instagram @jumbofilm_id.

Baca juga:

Film 'Jumbo' Bakal Tayang di 17 Negara Asia dan Eropa, Gibran: Ini Era Baru Industri Animasi Indonesia

Popularitas film animasi JUMBO yang dikerjakan lebih dari 420 kreator Indonesia itu memang sedang di atas angin. Sebelumnya, JUMBO juga telah memecahkan rekor film Si Juki The Movie: Panitia Hari Akhir (2017) dengan jumlah penonton 642.312 yang telah bertahan selama 8 tahun untuk ketegori genre animasi buat lokal. (Tka)