Admin MCA Ditangkap, Kivlan Zen: Niat Baik Sebarkan Kebangkitan PKI Kok Dibilang Hoax


Mantan Kepala Staf Kostrad Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen. Foto: Ist
MerahPutih.com - Mantan Kepala Staf Kostrad Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen menyayangkan aksi penangkapan sejumlah admin Muslim Cyber Army (MCA) oleh pihak kepolisian beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, pihak Cyber Crime Bareskrim Polri menciduk sejumlah tersangka penyebar hoax di media sosial di beberapa lokasi berbeda. Tersangka dituduh memproduksi dan menyebar berita hoax yang dapat menimbulkan perpecahan bangsa salah satunya saol isu kebangkitan PKI.
Menyikapi hal itu, Kivlan mengatakan tidak setuju jika niat baik MCA yang menyebarkan kebangkitan PKI dibilang hoax.
"Kalau dibilang hoax, baru tiga hari lalu, bendera PKI dikibarkan di rumah seorang warga di Manado. Lambang PKI sudah dibuat di Pamekasan, Jember, Payakumbuh. Dan, sekarang ada yang memakai baju PKI berjalan bersama Ribka Tjiptaning. Jadi jelas toh. Itu realita kan," kata Kivlan usai menghadiri diskusi "Isu Kebangkitan PKI: Realita Atau Propaganda" di Hotel Grand Sahid Jakarta, Selasa (6/3).
Diapun menolak tegas jika isu kebangkitan PKI di sebut hoax dan hanya menjadi isu "gorengan" jelang Pilkada dan Pilpres 2019.
"Pilkada segala macam boleh PKI jadi pejabat negara tapi jangan membawa dendam. Di buku mereka jelas-jelas tulisannya dendam, dendam, mau balas," kata dia.
Kivlan meyakini, antek PKI sedang berusaha keras untuk membangkitkan kembali ideologi dan paham mereka di Indonesia, salah satu cara dengan menunggangi parpol.
Sebelumnya Direktorat Cyber Crime Bareskrim Polri bersama Direktorat Keamanan Khusus Badan Intelejen Keamanan (Dit Kamsus BIK) membekuk anggota dari kelompok Muslim Cyber Army (MCA) yang tergabung dalam grup WhatsApp ‘The Family MCA’, Senin (26/2) lalu.
Tersangka dirungkus di enam kota, yaitu Jakarta, Bandung, Bali, Pangkal Pinang, Medan, dan Palu. (Fdi)