Adik Sultan Kritisi Perubahan Nama dan Gelar
Raja Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat keluar dari Siti Hinggil Keraton Ngayogyakarta seusai mengeluarkan sabda raja. (Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
MerahPutih Nasional - Adik Sultan HB X, Gusti Yudha menyatakan pada Sabtu (2/5), sebagai seorang Raja, Sultan Hemengkubowono X seharusnya mempertimbangkan setiap perkataan yang dikeluarkan.
Selain mengkritisi perubahan nama dan gelar, Gusti Yudha juga mengkritisi tentang perubahan perjanjian antara pendiri Mataram, Ki Ageng Pemanahan dengan Ki Ageng Giring.
Dalam berbagai sumber disebutkan, menurutnya perjanjian tersebut juga telah menjadi pedoman secara turun temurun yang selama ini tidak menimbulkan polemik.
Gusti Yudha juga tidak mengetahuinya secara pasti mengenai kemungkinan yang melatarbelakangi Sultan mengeluarkan Sabdaraja. Tetapi dia juga tidak bisa menepis jika ada anggapan bahwa Sabdaraja tersebut untuk memberikan jalan kepada Putri Dalem naik tahta.
Baca juga:
GKR Pembayun Jadi GKR Mangkubumi
Kerabat Keraton Kritik Sabdaraja
Panglima TNI: Dalam Keadaan Krisis Pemimpin Harus Hadir
Bagikan
Berita Terkait
Indonesia Lobi Inggris Pulangkan Rampasan Manuskrip Keraton Jogja Zaman Raflles
Menilik Konser Yogyakarta Royal Orchestra di Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat