Ada Ruangan dari Kandang Kerbau Berusia Ratusan Tahun di Rumah Kayu Goen


Ruang Rapat Kandang Kerbau yang berusia seratus tahun (Foto: MP/Wid)
MerahPutih Wisata - Penduduk Tangerang pada zaman dahulu kala mayoritas adalah petani. Untuk menunjang dalam mengelola lahan pertaniannya, masyarakat menggunakan kerbau sebagai penggerak alat pembajak sawah. Namun seiring perkambangan zaman dan semakin menyempitnya lahan pertanian di wilayah Tangerang, petani yang memelihara kerbau pun sudah sangat jarang. Kalaupun ada jumlahnya terbatas.
Di Rumah Kayu Goen, yang berlokasi di Jl Rumah Kayu Gun, Kampung Cipari, Desa Ciakar, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang kita bisa menemukan kandang kerbau yang usianya sudah lebih dari 100 tahun. Selain kandang kerbau, juga terdapat alat penggilingan atau pemisah gabah.
Yudianto, penunggu Rumah Kayu Goen menjelaskan, kandang kerbau ini tadinya milik salah seorang warga di Tangerang, yang sengaja dibeli oleh pemilik Rumah Kayu Goen. “Sengaja dibeli, karena ini dinilai sebagai barang antik. Supaya masyarakat tahu, bahwa dulu kandang kerbau seperti in,” ujar Yudianto kepada merahputih.com, Minggu (25/9).
Mesin penggiling padi berusia ratusan tahun (Foto: MP/Wid)
Namun, kata Yudi, kandang kerbau ini tidak lagi difungsikan sebagai rumah tempat persinggahan kerbau. Kandang kerbau tersebut saat ini dijadikan sebagai ruangan rapat atau meeting. “Jadi kalau mau rapat-rapat, di sini, di kandang kerbau. Usianya sudah ratusan tahun,” katanya.
Di ruang rapat di kandang kerbau yang usianya sudah ratusan tahun ini juga, dilengkap dengan properti alat penggilingan pemisah gabah dan barang-barang antik lainnya, seperti radio kuno, serta gerobok tempat untuk menyimpan padi. Meja kursi yang digunakan untuk rapat juga terbuat dari kayu jati yang usianya sudah ratusan tahun. (Wid)
BACA JUGA: