8 Hari Sembunyi di Hutan, Pendulang Emas Papua Selamat dari Serangan KKB
Evakuasi Jenazah Korban Pembantaian KKB
MerahPutih.com - Dua orang pendulang emas berhasil selamat dari penyerangan dan pembunuhan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan. Keduanya selamat setelah bersembunyi di hutan selama delapan hari.
Dua pendulang emas itu Johanis Adu asal Nusa Tenggara Timur dan Suwito asal Sumatera Utara. Mereka bersembunyi di sekitar hutan Tanjung Pamali sebelum dievakuasi Satgas Damai Cartenz pada Senin (14/4).
Keduanya keluar dari persembunyian setelah melihat tim Satgas Damai Cartenz yang sedang berada di Tanjung Pamali untuk mengevakuasi jenazah rekan-rekannya yang tewas dibunuh KKB.
Baca juga:
Komnas HAM Kecam Seringnya KKB Serang dan Bunuh Warga Sipil di Papua
"Mereka mendatangi tim Satgas Damai Cartenz dan kemudian dibawa ke Dekai," Kasatgas Humas Damai Cartenz Kombes Yusuf Sutejo, saat dikonfirmasi awak media, dikutip Rabu (16/4).
Kombes Yusuf menjelaskan aksi pembunuhan yang dilakukan KKB di dua kabupaten di Papua Pegunungan itu menyebabkan 15 orang tewas, 14 orang di antaranya dari lokasi penambangan emas yang ada di Kabupaten Yahukimo, sedangkan seorang lainnya berasal dari Kabupaten Pegunungan Bintang.
Belasan warga sipil yang tengah mendulang emas di Kabupaten Yahukimo itu menjadi korban pembunuhan KKB yang menamakan diri mereka Kodap XVI Yahukimo dan Kodap III Ndugama. Peristiwa tersebut terjadi pada 6 hingga 7 April 2025 di area pendulangan Lokasi 22 dan Muara Kum, Kabupaten Yahukimo.
Baca juga:
11 Pendulang Emas Tewas di Yahukimo Papua, Diduga Akibat Ditembak hingga Dipanah KKB
"Operasi kemanusiaan hingga Selasa (15/4) masih berlangsung dengan menyisir lokasi-lokasi penambangan yang dilaporkan masih ada korban. Personel gabungan dari TNI-Polri masih terus melakukan penyisiran di lokasi kejadian guna memastikan tidak ada lagi korban yang belum ditemukan," tandas perwira polisi berpangkat melati tiga itu. (*)
Bagikan
Wisnu Cipto
Berita Terkait
Harga Emas Hari Ini, 12 November 2025: Galeri24 dan UBS Kompak Meroket
Harga Emas Hari Ini, 11 November 2025: Galeri24 dan UBS Kompak Meroket
Menko Airlangga Malah Senang Emas Sumbang Inflasi Terbesar, Ini Alasannya
Polres Mamberamo Raya Papua Diserang Massa: Aparat Terluka, Mobil dan Bangunan Rusak
Penggerebekan KKB Dugwi Kogoya Berawal dari Temuan Ponsel di Lokasi Keributan
Menhut Raja Juli Minta Maaf Pembakaran Barang Bukti Mahkota Cenderawasih Dapat Reaksi Dari Warga Papua
Menhut Raja Juli Kirim Eselon 1 ke Papua Redam Ketegangan Insiden Mahkota Cenderawasih
Perbandingan Harga Emas Hari Ini, 27 Oktober 2025: Galeri24 dan UBS Mengalami Stagnasi Harga, Mana Paling Murah?
Perbandingan Harga Emas Hari Ini, 24 Oktober 2025: Galeri24 dan UBS Kompak Turun, Mana Paling Murah?
Ketua Adat La Pago Minta Rakyat Papua Jangan Terprovokasi Insiden Pemusnahan Mahkota Cenderawasih